jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta sejumlah perangkat daerah untuk melakukan pengawasan ketat terkait pendatang baru di ibu kota setelah lebaran.
"Kami sudah minta lurah-lurah, tempat kos, RT/RW mesti ketat," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/7).
BACA JUGA: Pengemudi Go-Jek Wanita Dipukul Tukang Ojek, Ini Reaksi Djarot
Namun, Ahok mengakui, pengawasan terhadap kawasan kumuh paling sulit dilakukan karena tidak ada RT/RW. "Kadang-kadang susah kontrol dan buat kami ingin gusur semua," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok menjelaskan, pendatang baru yang tidak memiliki pekerjaan akan dikembalikan ke daerah asal. "Kalau dia enggak punya kerjaan tetap, kami usir aja pulang kampung," ujar Ahok.
BACA JUGA: Hari Pertama Sekolah, Cinere Macet Parah
Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik mengatakan, tidak mungkin membendung orang yang datang ke ibu kota. Namun, kata dia, para pendatang itu harus memenuhi persyaratan.
"Bawa surat pindah, pindah ke tempat tujuan di mana, ada jaminan pekerjaan dan tempat tinggal. Kan tidak boleh tinggal di kolong jembatan," tandas Taufik. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Yakin Ojek tak Akan Tergusur, Asal...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Ini Ahok Bersedia Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi