jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama membantah meresmikan Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara sebagai cagar budaya merupakan kegiatan politis.
Pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, semua berawal dari pertemuannya dengan Eko, seorang pengurus Makam Mbah Priok.
Saat itu, Eko menemuinya di Rumah Lembang, Jakarta, saat Ahok sedang cuti kampanye untuk Pilkada DKI.
BACA JUGA: Ahok: Susah Kalau Terlalu Ramai
Ahok mengatakan, Eko mengundangnya datang ke Makam Mbah Priok.
"Kalau saya bermuatan politik, saya yang datang atau mereka datangin saya? Kalau bermuatan politis berarti saya berusaha mendekati pengurus Makam Mbah Priok," kata Ahok di Pulogadung, Jakarta, Jumat (10/3).
BACA JUGA: Ahok Tetap Santai meski Kasus e-KTP sedang Ramai
Calon Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa begitu saja menetapkan Makam Mbah Priok sebagai cagar budaya.
Menurut dia, harus ada permintaan dari pengurus terlebih dahulu.
BACA JUGA: Hmm..Kok Pak Ahok Blusukan Diam-Diam
"Berani enggak saya datang tiba-tiba? Enggak berani. Orang Satpol PP yang meninggal saja tiga kok," ucap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses Yakin Kasus e-KTP Tak Hambat Pemenangan Ahok
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar