Ahok Beberkan Kisahnya Diminta Mundur, Tetapi Dibela Bu Mega

Jumat, 12 Februari 2021 – 16:07 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan testimoni di perayaan Imlek 2021 yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP) dengan tema Imlekan Bareng Banteng pada Jumat (12/2). Screenshot

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa PDI Perjuangan merupakan rumah baginya.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Ahok tersebut saat menyampaikan testimoni di perayaan Imlek 2021, yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP) dengan tema Imlekan Bareng Banteng pada Jumat (12/2). 

BACA JUGA: Cerita Prof Azyumardi Bertemu Perempuan Berjilbab Pendukung Ahok

Ahok menyampaikan terima kasih khusus kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dari dulu secara konsisten memperjuangkan hak setiap anak bangsa boleh menjadi apa pun.

Ahok sendiri pernah mengalaminya secara langsung.

BACA JUGA: Uni Irma: Ahok Jangan Hanya Teriak-teriak di Padang Pasir

Pengalaman itu pula yang menjadi alasan dirinya memilih masuk menjadi anggota PDIP, walau parpol lain juga mengajaknya.

"PDI Perjuangan di bawah Ibu Megawati sebagai ketua umum ini sudah membuktikan PDI Perjuangan adalah rumah besar kaum nasionalis, dan juga memperjuangkan kepentingan anak bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Saya sendiri bukan hanya ngomong, tetapi mengalami," kata Ahok.

BACA JUGA: Masih Yakin Partai Berasas Islam Bisa Moncer di Pemilu jika Tak Ada Kasus Model Ahok?

Dia menceritakan, saat Pilgub DKI Jakarta 2012, dirinya banyak mendengar saat itu sebenarnya Joko Widodo bukan hendak dipasangkan dengan dirinya sebagai calon wakil.

Ahok mengaku saat itu dirinya justru dianggap akan menurunkan nilai elektabilitas seorang Jokowi.

"Karena saya keturunan Tionghoa, agama saya juga yang minoritas. Tetapi Ibu Mega kan memutuskan tidak, Ibu Mega cari orang yang bisa kerja," kata dia.

Sama halnya ketika pada Pilgub Jakarta 2017, Ahok mengaku banyak yang berusaha memaksanya mundur dari pencalonan.

"Banyak sekali orang minta saya mundur supaya saya tidak menganggu keharmonisan tanda kutip. Tetapi Ibu Mega mengatakan, 'saya memilih Ahok untuk maju karena dia bisa kerja dan terbukti.' Dan itu yang dilakukan oleh ibu, dan bukti konkret Ibu Mega seorang negarawan. PDI Perjuangan adalah tempat kami bisa bernaung untuk bisa berjuang bersama-sama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," beber Ahok.

Karena itu, baginya, PDIP adalah sahabat dalam memperjuangkan ideologi Pancasila. Dan ini bukan soal jabatan politik, tetapi murni memperjuangkan cita-cita Indonesia seperti disampaikan Bung Karno ketika memproklamasikan NKRI.

"Jabatan enggak penting. Buat apa jadi ketua kalau tidak bisa memperjuangkan, mewujudkan ini semua? Itu yang saya pilih dan saya putuskan," kata Ahok. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler