JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengakui bahwa selama ini banyak penyimpangan dalam penataan ruang di ibukota. Akibatnya, banyak bangunan yang berdiri di lokasi yang tidak seharusnya.
Kesalahan ini berimbas pada terjadinya banjir yang tiap tahun menyapa warga Jakarta. Pasalnya, banyak bangunan-bangunan yang menyalahi aturan tersebut berdiri di atas area resapan air.
Namun, lanjut Ahok, tidak mungkin bangunan-bangunan yang menyalahi aturan tersebut langsung dibongkar begitu saja. Pasalnya, jumlah bangunan yang menyalahi aturan sangat banyak dan telah berdiri puluhan tahun.
"Kamu mau bersihkan Jakarta, setengahnya harus dibakar. Peraturan 40 tahun, peraturan salah semua," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/6).
Tapi bukan berarti Pemprov DKI lepas tangan atas masalah ini. Menurut Ahok, saat ini pihaknya berusaha keras untuk mencegah kesalahan yang sama terulang lagi.
Selain itu, sambungnya, Pemprov DKI secara bertahap telah melakukan normalisasi di wilayah yang masih mungkin untuk dilakukan.
"Sekarang kita fokus normalisasi sungai dan waduk dulu," ungkap mantan Bupati Belitung Timur tersebut. (dil/jpnn)
Kesalahan ini berimbas pada terjadinya banjir yang tiap tahun menyapa warga Jakarta. Pasalnya, banyak bangunan-bangunan yang menyalahi aturan tersebut berdiri di atas area resapan air.
Namun, lanjut Ahok, tidak mungkin bangunan-bangunan yang menyalahi aturan tersebut langsung dibongkar begitu saja. Pasalnya, jumlah bangunan yang menyalahi aturan sangat banyak dan telah berdiri puluhan tahun.
"Kamu mau bersihkan Jakarta, setengahnya harus dibakar. Peraturan 40 tahun, peraturan salah semua," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/6).
Tapi bukan berarti Pemprov DKI lepas tangan atas masalah ini. Menurut Ahok, saat ini pihaknya berusaha keras untuk mencegah kesalahan yang sama terulang lagi.
Selain itu, sambungnya, Pemprov DKI secara bertahap telah melakukan normalisasi di wilayah yang masih mungkin untuk dilakukan.
"Sekarang kita fokus normalisasi sungai dan waduk dulu," ungkap mantan Bupati Belitung Timur tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal PRJ, Jokowi Masih Tunggu Sikap JIExpo
Redaktur : Tim Redaksi