jpnn.com - JPNN.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyakini Djarot Saiful Hidayat tidak akan mengkhianatinya begitu menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur usai cuti kampanye.
Jabatan itu bisa diemban Djarot karena status Ahok sebagai terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
Ahok percaya Djarot tidak akan berkhianat karena mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lain. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengenal Djarot sejak 2006.
“Udah dari dulu teman, enggak mungkin ya (berkhianat),” kata Ahok di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Menurut Ahok, tidak ada komunikasi khusus apabila Djarot kelak menggantikan perannya untuk memimpin Jakarta.
BACA JUGA: Ahok: Pak Djarot Itu...
Pasalnya, Djarot sudah mengetahui visi-misi, program, dan strategi kebijakan yang mereka berdua inginkan.
Selain itu, Ahok menambahkan, sistem telah dibentuk dan tinggal dijalankan. Salah satunya adalah e-budgeting.
“Kan sistem sudah ada. Kita sekarang gampang udah ada e-budgeting, e-musrenbang, sudah ada semua,” tutur Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Bagi Ahok, Djarot merupakan sosok yang jujur dan bisa dipercaya. Karenanya, dia memilih mantan Wali Kota Blitar itu sebagai Wakil Gubernur DKI.
“Saya kenal dia salah satu wali kota yang jujur,” ungkap Ahok.
BACA JUGA: Simak! Kritik Pengamat untuk Bawaslu
BACA JUGA: Ahok Ingin TPU Kalisari Dibuat seperti Taman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada DKI Jangan Hanya Ramai di Medsos
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar