Ahok Difitnah, Dituduh Robohkan Masjid Amir Hamzah

Kamis, 08 Maret 2018 – 07:32 WIB
Foto: Hoaks

jpnn.com, JAKARTA - Nama Ahok sudah kerap dijadikan bahan membuat dan menyebarkan konten hoaks.

Salah satunya soal pembangunan kembali Masjid Amir Hamzah di kompleks Taman Ismail Marzuki. Tiba-tiba muncul tudingan masjid tersebut dirobohkan oleh pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

BACA JUGA: Ada Parpol di Balik Muslim Cyber Army?

”Masjid Amir Hamzah Yang Dirobohkan Ahok Kini Sudah Berdiri Lagi. Umat Islam: Alhamdulillah, Terima Kasih Anies!”.

Begitu judul tulisan yang dibuat situs faktakini.com. Tulisan yang dibuat 6 Maret 2017 itu banyak dibagikan via media sosial.

BACA JUGA: Komjen Ari Bantah Tebang Pilih Kasus Hoaks

Masjid Amir Hamzah sebenarnya tidak digusur atau dirobohkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masjid tersebut dirobohkan pada 2013.

Kalau dikaitkan dengan jabatan Ahok saat itu, tentu tidak pas. Sebab, yang jadi gubernur DKI Jakarta ketika itu masih Joko Widodo. Ahok hanya wakil gubernur.

BACA JUGA: MCA Terbongkar, Ini Instruksi Presiden Jokowi ke Kapolri

Perobohan masjid itu bukannya tanpa alasan. Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Amir Hamzah Eko Wahyuwibowo menjelaskan, perobohan masjid tersebut merupakan bagian dari proyek revitalisasi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 2013.

”Revitalisasi itu memang mengenai lahan masjid untuk pelebaran,” ujar Eko.

Ketika masjid dirobohkan, dilakukan pemindahan tempat salat di zona gedung. Tepatnya di basement planetarium. ”Tapi di masterplannya sudah ada lokasi pembangunan masjid yang baru,” katanya.

Proses revitalisasi terus berlanjut hingga pergantian gubernur dari Jokowi ke Basuki Tjahaja Purnama.

Ketika Ahok menjadi gubernur, muncul anggaran sekitar Rp 147 miliar untuk pembangunan masjid. Namun, dana tersebut dianggap terlalu besar sehingga dilakukan revisi anggaran.

Setelah itu, datanglah dana bantuan dari apartemen di dekat TIM. Dana bantuan itu merupakan bentuk kompensasi dampak pembangunan apartemen.

Nah, dana dari pengembang apartemen tersebut lantas digunakan untuk membangun masjid yang saat ini berdiri. Pembangunannya dilakukan oleh dinas cipta karya dan tata ruang.

Pembangunan berlangsung menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

Sebagaimana diketahui, ketika Ahok menjalani hukuman atas kasus penistaan agama, posisinya digantikan oleh wakilnya, Djarot.

”Pada Oktober 2017, Pak Djarot melakukan peresmian pembangunan kembali Masjid Amir Hamzah,” ujar Eko sembari menunjukkan plakat peresmian Masjid Amir Hamzah yang ditandatangani oleh Djarot.

Ketika Djarot lengser, pembangunan masjid dianggap lambat. Akhirnya, pengurus meminta bantuan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini, Sandiaga Uno.

Pertemuan pun dilakukan dengan difasilitasi wali kota Jakarta Pusat. Setelah pertemuan itu, pembangunan masjid kembali dikebut.

Akhirnya, pada 23 Februari lalu, masjid mulai bisa dipakai. Untuk kali pertama masjid berukuran 12 x 12 meter itu bisa digunakan untuk salat Jumat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu ikut salat di Masjid Amir Hamzah. ”Ya, memang masih ada beberapa kekurangan,” terang Eko. (gun/c6/fat)

FAKTA:

Perobohan masjid merupakan bagian dari revitalisasi IKJ. Pembangunan kembali masjid dilakukan sejak era Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan diselesaikan di era Anies Baswedan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Aidit Sebut Hoaks Kebangkitan PKI untuk Serang Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler