jpnn.com - JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terjerat dalam perkara dugaan penodaan agama.
Perkara itu berimbas kepada elektabilitas Ahok yang mengalami penurunan.
BACA JUGA: Seperti Apa Persiapan Debat Ahok-Djarot? Klik di Sini
Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily menilai, perkara dugaan penodaan agama merupakan alat politik untuk menjatuhkan Ahok.
Pasalnya, muncul pandangan di masyarakat bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu melakukan penodaan agama.
Padahal, hal itu masih berupa dugaan.
BACA JUGA: Sepekan, Ahok Hanya Sekali Temui Warga di Rumah Lembang
"Ahok dijatuhkan bukan karena program, tapi karena tuduhan hukum yang belum tentu secara hukum salah," kata Ace di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (4/1).
Meski begitu, tim pemenangan Ahok-Djarot tidak hanya tinggal diam terkait dengan perkara dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok. Mereka mencoba memberikan penjelasan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Ributkan Fitsa Hats, Ahok Dinilai Panik
"Bahwa kasus hukum Ahok sudah campur aduk dengan politik," ucap Ace.
Saat ini, perkara dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok sudah berjalan di pengadilan. Proses persidangan sudah berlangsung sebanyak empat kali. Ace menyakini akan ada titik terang di dalam persidangan.
"Saya punya keyakinan kebenaran akan terungkap. Perlahan-lahan konspirasi terkait kasus Ahok semakin hari semakin terbongkar," ungkap Ace.
BACA ARTIKEL LAINNYA... LIPI: Ini Pengadilan Politik untuk Menjegal Ahok
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar