Ahok Ditakuti Mafia dan Oknum Politikus Kotor Karena Hal Ini

Kamis, 17 September 2020 – 16:05 WIB
Presiden Jokowi saat bersalaman dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto BPMI Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Gebrakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diprediksi bakal berhasil. Yaitu, membersihkan tubuh plat merah itu dari rongrongan para mafia dan sejumlah politikus kotor.

Ahok disebut telah memulai langkahnya dengan mengungkap sejumlah kebobrokan yang selama ini terjadi di tubuh Pertamina.

BACA JUGA: Ini Bentuk Kegagalan Ahok Melakukan Fungsi Pengawasan di Pertamina

Pengamat ekonomi Ferdy Hasiman kemudian memaparkan sejumlah alasan mengapa meyakini mantan gubernur DKI Jakarta itu mampu membersihkan Pertamina.

Pertama, Ahok memiliki pengalaman melawan politikus dan birokrat yang mencoba bermain-main memburu rente dari keuangan daerah. Tepatnya saat menjabat gubernur DKI maupun bupati Belitung Timur.

BACA JUGA: Langkah Ahok Bongkar Kebobrokan Pertamina Dinilai Tepat, Patut Diapresiasi

"Ahok juga berani melawan monopoli pengusaha yang menghambat penataan kota, seperti penataan Pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Kamis (17/9).

Kelebihan lain, Ahok dinilai memiliki cara brilian membangun taman kota di DKI Jakarta dengan menggunakan dana CSR sejumlah perusahaan, tanpa melanggar aturan.

BACA JUGA: Soal Sindiran Teman Bermuka Dua, Cita Citata Yakin Ayu Ting Ting Enggak Bakal mau dengan Roy Geurts

"Saya kira Ahok tak diragukan lagi, ditakuti para mafia dan politikus karena dia bersih, berani, teliti dan detail," ucapnya.

Ferdy berharap para direksi bisa mendukung sepenuhnya upaya Ahok. Misalnya, tak lagi takut dengan intervensi non-korporasi di Pertamina.

"Kemudian, harus lebih nyaman menjalankan korporasi secara profesional dan harus menunjukan kinerja dengan baik," katanya.

Ferdy lebih lanjut mengatakan, ketika ada pejabat tidak menunjukkan kinerja, namun dapat tetap menjabat, itu artinya ada lobi-lobi yang dilakukan lewat pintu belakang.

"Saya kira kalau menteri BUMN membiarkan lobi-lobi terus berlangsung, sama saja membiarkan Pertamina tidak tumbuh menjadi perusahaan kelas nasional dan global yang berkinerja baik dan bersih," pungkas Ferdy.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler