Ahok Diuber-uber Warga, Mbak Eva pun Sedih..

Kamis, 03 November 2016 – 11:10 WIB
Eva Kusuma Sundari. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Fungsionaris DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengaku sedih dengan adanya tindakan anarkis sekelompok warga, yang merusak kampanye Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok di Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Eva menilai tindakan tersebut menandai rusaknya kultur hukum di tengah masyarakat. Bahkan, yang dilakukan oknum warga itu menurutnya bentuk pembusukkan demokrasi karena mengganggu tahapan resmi Pilkada DKI.

BACA JUGA: Bang Ruhut Yakin Ahok Makin Dicintai Karena Dizalimi

"Saya sedih. PDIP berusaha keras menahan kemarahan para satgas dan kader yang sudah mau turun memberikan perlawanan. Tapi sementara kami yakin bahwa polisi mampu mengendalikan keadaan. PDIP tidak mau terpancing karena kami inginkan pilkada yang gembira dan milik bersama," kata Mbak Eva kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/11).

Sekretaris Sekolah Para Calon Kepala Daerah DPP PDIP ini mengatakan, dalam peristiwa kemarin, lebih banyak masyarakat yang mengelu-elukan calon petahana yang berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat. 

BACA JUGA: Blusukan di Pasar Minggu Lagi, Ahok Bertemu Anggota FPI

"Bahkan ada Ibu yang mendoakan dan memberi restu kepada Ahok. Kami akan lanjutkan blusukan, karena yang menolak lebih kecil jumlahnya walau nyaring bunyinya. Kami percaya pendukung silent majority yang rasional pakai akal daripada yang emosional pakai perasaan (kebencian)," ujar salah seorang Timses Ahok-Djarot tersebut. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Politikus Gerindra: Jika Ahok Tersangka...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang! Ahok Ditanya soal Penistaan Agama saat Blusukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler