JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama mendukung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, dengan menaikkan harga BBM maka subsidi yang sebelumnya banyak dinikmati orang kaya akan sedikit berkurang.
"Karena subsidi ini yang menikmati orang kaya," tegas wagub yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/6).
Menurutnya, harga BBM tidak akan berpengaruh banyak terhadap kehidupan warga tidak mampu. Pasalnya, mereka tidak menggunakan kendaraan pribadi. Ditambah lagi, klaim Ahok, Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan sarana transportasi umum yang murah dan nyaman.
Ia menuturkan, saat ini yang lebih dibutuhkan warga miskin adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar. Jika hal ini dipenuhi maka rakyat tidak akan bergejolak karena kenaikan harga BBM.
Masih lanjut Ahok, dukungannya terhadap kenaikan harga BBM bersifat pribadi dan tidak mengatasnamakan partainya yakni Partai Gerindra. Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, partainya tak menyetujui kenaikan harga BBM karena jaminan masyarakat untuk mendapatkan sembako belum teralisasi.
"Kalau partai, lain lagi kan ceritanya. Kalau partai tidak setuju karena jaminan sembako itu belum bisa dipenuhi," tandasnya. (dil/jpnn)
"Karena subsidi ini yang menikmati orang kaya," tegas wagub yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/6).
Menurutnya, harga BBM tidak akan berpengaruh banyak terhadap kehidupan warga tidak mampu. Pasalnya, mereka tidak menggunakan kendaraan pribadi. Ditambah lagi, klaim Ahok, Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan sarana transportasi umum yang murah dan nyaman.
Ia menuturkan, saat ini yang lebih dibutuhkan warga miskin adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar. Jika hal ini dipenuhi maka rakyat tidak akan bergejolak karena kenaikan harga BBM.
Masih lanjut Ahok, dukungannya terhadap kenaikan harga BBM bersifat pribadi dan tidak mengatasnamakan partainya yakni Partai Gerindra. Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, partainya tak menyetujui kenaikan harga BBM karena jaminan masyarakat untuk mendapatkan sembako belum teralisasi.
"Kalau partai, lain lagi kan ceritanya. Kalau partai tidak setuju karena jaminan sembako itu belum bisa dipenuhi," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinas Perumahan Buka Loket Pelayanan di Rusun Marunda
Redaktur : Tim Redaksi