Ahok Inginkan Aplikasi yang Menunjukkan Penilaian BPOM

Jumat, 07 Agustus 2015 – 16:16 WIB
dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap ada aplikasi yang bisa menunjukan penilaian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, aplikasi itu dibuat oleh Dinas Kominfo DKI.

Hal itu diungkapkan Ahok saat memberikan sambutan ketika menyaksikan penandatangan perjanjian kerjasama antara BPOM dengan Pemprov DKI tentang Pengawasan Pangan Olahan secara Terpadu di wilayah ibu kota.

BACA JUGA: Ahok Sudah Kantongi Pejabat Eselon DKI yang Terima Gratifikasi

"Kami juga berharap aplikasi yang kami buat dari Kominfo bisa berbasis handphone. Jadi kami ingin nanti PKL kami, misalnya saya datang ke jalan Kebon Sirih, saya mau makan nasi goreng kambing, saya tinggal masuk (ke aplikasi), nasi goreng kambing ini hasil BPOM-nya apa," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (7/8).

Tidak hanya kepada PKL, pemeriksaan itu juga dilakukan terhadap restoran. Nah, apabila ditemukan bahan makanan berbahaya, maka Pemprov DKI akan memberikan sanksi.

BACA JUGA: ‎Ahok: Jangan Ngaku Gratifikasi, Mending Korupsi

"Yang membandel seperti ini kami harus tutup izin usahanya. Kami tidak mau toleransi, harus ada efek jeranya," ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, ada sanksi yang akan diberikan kepada pedagang di Pasar Jaya yang menjual bahan makanan berbahaya. Yakni, tidak boleh berjualan di pasar milik Pemprov DKI.

BACA JUGA: Ahok: KPUD DKI Jakarta Sudah Sepakat Dipindah ke Sunter

"Lalu untuk Pasar Jaya, pasar-pasar kami yang masih menjual tahu, hampir semua tahu mengandung formalin. Kalau itu terjadi sewaktu sewakan kios harus buat perjanjian. Kalau Anda masih menjual yang sama maka Anda harus diusir dari tempat dagang ini," tegas Ahok. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ‎Ahok Ingin Semua Perkantoran Pasang CCTV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler