jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan kampanye senyap pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Eva Kusuma Sundari selaku juru bicara Ahok-Djarot mengatakan, hal itu merupakan bagian dari strategi.
"Kalau kami terlalu terbuka kan rawan juga," kata Eva saat dihubungi, Jumat (17/3).
BACA JUGA: Sandiaga Akhirnya Bersedia Diperiksa Polsek Tanah Abang
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, kampanye senyap dilakukan Ahok untuk menghindari adanya pengadangan.
Pada saat blusukan ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, suami Veronica Tan itu beberapa kali mengalami pengadangan.
BACA JUGA: Tokoh Tionghoa: Membangun Jakarta Bukan dengan Perintah
"Kita tahu lah gangguan kan seperti (ormas) suka sekali cegat, menghalangi, terutama Pak Ahok ya, jadi lebih baik kami melakukannya enggak usah koar-koar, tapi efektif. Yang penting kan cari suara," tutur Eva.
Eva menyatakan, Ahok mendatangi daerah-daerah yang masyarakatnya memiliki permasalahan. Dengan begitu, dia bisa menyelesaikan persoalan yang dialami warga.
BACA JUGA: Gerindra Yakin 90 Persen Suara Demokrat Masuk ke Anies
"Jadi daerah yang ada masalah-masalah sarana prasarana akut ya dia datangi," ucap Eva. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eh, Sudah Follow Instagram Veronica BTP Belum?
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar