jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kembali melontarkan kecaman keras pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno.
Salah satu yang membuat Said meradang adalah keputusan Anies-Sandi terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 3,6 juta.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Pahlawan Zaman Now Adalah..
Menurut Said, Anies-Sandi lebih kejam daripada mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Mau ganti Ahok tapi kelakukannya lebih bejat dari Ahok. Ahok masih mending. (Dia) nggak berbohong meski kata-katanya kasar. Namun, ini (Anies-Sandi) santun, cerdas, tapi pembohong, pendusta, ingkar janji," kata Said saat berorasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/11).
BACA JUGA: Makna Hari Pahlawan Bagi Anies Baswedan
Saat Pilkada DKI 2017, sambung Said, Anies-Sandi memiliki kontrak politik dengan dirinya dan serikat pekerja lainnya.
Kontrak politik tersebut adalah menetapkan UMP DKI di atas Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015.
BACA JUGA: Kang Emil Gubernur, Sinergi dengan Jakarta Makin Efektif
"Dia adalah pendusta, pembohong, dan ingkar janji,” kata Said.
Said juga mengkritisi pernyataan Sandi yang menggratiskan TransJakarta bagi para buruh.
Menurut Said, aturan tersebut mendompleng program yang digagas Ahok.
"Sandi mengatakan bahwa ada gratis Transjakarta. Itu omongan Ahok. Dia ulangi omongannya Ahok," kata Said. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Status WTP, Pemprov DKI Gandeng KPK
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga