Ahok: Kelas Menengah Abaikan Ancaman Demam Berdarah

Senin, 15 Juni 2015 – 12:21 WIB
gil jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, masyarakat kelas menengah kurang peduli terhadap pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Hal ini terlihat dari sikap mereka yang tidak memperbolehkan kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) masuk ke rumah.

"Justru yang terjadi kelas menengah kita, apartemen, dan rumah mewah, mereka tidak izinkan kader Jumantik masuk ke dalam. Nah, ini yang perlu kami mulai lakukan sosialisasi," ujar Ahok usai melepas bus penyuluhan DBD dalam rangka hari Demam Berdarah se-ASEAN 2015 dan menuju Jakarta bebas DBD 2020 di Balai Kota, Jakarta, Senin (15/6).

BACA JUGA: Basmi Demam Berdarah, DKI Fokus Warga Kelas Menengah

Dia menjelaskan, jentik nyamuk penyebab DBD bersarang di air bersih. Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengincar masyarakat kelas menengah dan atas untuk penyuluhan terkait DBD.

"Saya aja bisa kena DBD karena bekas dispenser air bersih bisa jadi tempat jentik nyamuk," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

BACA JUGA: Ahok Bakal Sita Barang Dagangan PKL Tanah Abang

Bus penyuluhan DBD, sambung Ahok, akan beroperasi selama empat bulan untuk mensosialisasikan mengenai pencegahan DBD. "Kami betul-betul ingin Jakarta bebas DBD," ujar Ahok. (gil/jpnn)

 

BACA JUGA: Pembalap Liar Dikejar, Lari ke Perumahan, Eh...Ada Portal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Segera Tertibkan Penghuni Rusunawa Kapuk Muara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler