jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok massa yang menamakan diri Gerakan Dukun Penyelamatan (DUPA) di Komisi Pemberantsan Korupsi, Senin (14/9). Aksi yang dilakukan terkait kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras itu diwarnai pembakaran kemenyan di depan tangga masuk gedung KPK.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, para dukun seharusnya melakukan aksi bakar kemenyan di Balai Kota, bukan di KPK. "Lebih baik dukunnya ke Balai Kota bakar kemenyan, supaya Ahoknya bisa dibunuh atau dibikin gila gitu kan. Suruh dia bakar di sini dong,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/9).
BACA JUGA: Ahok: Tidak Ada Toleransi Bagi Pasar yang Mengganggu Saluran Air
Mantan Bupati Belitung Timur itu mempertanyakan langkah para dukun itu yang meminta KPK untuk periksa dirinya.
“Suruh bakar di sini aja, biar tahu ilmu siapa yang lebih canggih, ilmu percaya Tuhan apa ilmu percaya dukun?” ungkap Ahok.
BACA JUGA: Ahok Lebih Suka Pilkada DKI Diikuti Banyak Pasangan
Dalam aksinya, DUPA tidak hanya membakar kemenyan. Massa yang berjumlah sekitar 20 orang itu juga menyerahkan kalung kepada perwakilan KPK yang dimaksudkan sebagai penangkal makhluk jahat. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ternyata, Ini Maksud Ahok Usul Bubarkan IPDN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Tak Perlu Larangan Penjualan Alkohol A di Minimarket
Redaktur : Tim Redaksi