jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyoroti mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk Pemda dan DPRD DKI Jakarta.
Terutama terkait saling umpat yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana (Haji Lulung). Menurut JK dua belah pihak itu tampak tidak bijak melalui aksi saling umpat tersebut.
BACA JUGA: Ahok: Seneng dong Haji Lulung Ngetop
"Kan keduanya umpat-mengumpat. Itu kurang bijaksana," ujar JK di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).
Dalam menyelesaikan masalah APBD itu, kata JK, kedua belah pihak seharusnya bersikap arif sehingga tidak perlu saling menyalahkan seperti yang terjadi sepekan ini. Terutama karena ini menyangkut anggaran untuk masyarakat.
BACA JUGA: Bantah Memaki, Politikus PKS Ini Cuma Sebut Ahok Tak Pantas jadi Gubernur
"Keduanya harusnya arif lah, menyelesaikan untuk rakyat. Kalau DPRD keliru, tarik. Kalau Ahok keliru ya tarik. Gubernur dan DPRD kan satu," sambungnya.
Meski demikian, JK tetap mengapresiasi berlangsungnya proses mediasi tersebut. Seharusnya, kata dia, mediasi demikian memang dilakukan jika terjadi masalah di lapangan.
BACA JUGA: Ahok Siapkan Pergub Penggunaan Pagu APBD 2014
"Kalau ada kejadian di bawah, atas yang mediasi. Atas dari gubernur itu presiden tapi presiden diwakilkan oleh Mendagri, itu sudah benar. Di situ letak masing-masing untuk selesaikan kepentingan rakyat Jakarta, mestinya mereka segera menyelesaikannya," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Orang Tertabrak Kereta, Dirut KAI Kirim SMS ke Ahok
Redaktur : Tim Redaksi