Ahok Majukan Jadwal Mutasi

Rabu, 29 Oktober 2014 – 08:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok), tampaknya, sudah tidak sabar ingin secepatnya merombak pejabat eselon II.

Buktinya, dia mendadak mempercepat rencana mutasi. Jika sebelumnya dijadwalkan pekan depan, Ahok kini menginginkan mutasi diadakan Jumat (31/10).

BACA JUGA: Ahok Dipastikan jadi Gubernur

Ahok menilai perombakan pejabat setingkat kepala dinas itu sangat mendesak dan harus terealisasi sebelum bulan depan. Bahkan, pejabat baru tersebut harus dilantik dan diperkenalkan ke publik pada hari itu.

Dengan demikian, program di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa lebih cepat terlaksana. ’’Jumat ini cocok kali ya. Oke kan,’’ ujarnya dengan nada sedikit bercanda Selasa (28/10).

BACA JUGA: Ingin Lengserkan Ahok, Ormas Tanya Caranya ke DPR

Saat disinggung soal nama-nama yang terseret gerbong mutasi, mantan bupati Belitung Timur itu masih merahasiakannya. Dia juga enggan membocorkan jumlah pejabat yang akan dirotasi.

’’Nanti (Jumat) semua tahu kok. Tanya Pak Sekda saja,’’ katanya. Meski demikian, menurut kabar yang berkembang di balai kota, setidaknya ada tiga pejabat eselon II yang berpotensi kehilangan jabatan.

BACA JUGA: Pemprov DKI Siaga Banjir di 56 Titik

Yakni, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Yonathan Pasodung, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjajanti.

Nama yang disebut terakhir itu cukup sering ditegur Ahok. Endang yang beberapa kali dikonfirmasi soal itu selalu menjawab santai. ’’Kita inikan PNS, ditempatkan di mana pun akan selalu kita ikuti,’’ kata Endang.

Menurut kabar, jabatan Endang akan diisi Lasro Marbun yang saat ini menjabat kepala Dinas Pendidikan DKI (Kadispendik). Mantan kepala biro organisasi dan tatalaksana (ortala) itu dikenal sebagai pejabat pemprov yang berprestasi.

Salah satu prestasinya yang mengundang pujian adalah menyelamatkan anggaran dispendik yang diduga di-mark up sekitar Rp 570 miliar. Ahok pun tidak segan beberapa kali melempar pujian terhadap kinerja Lasro.

Padahal, Ahok termasuk orang yang pelit memuji anak buahnya. Ahok pernah berujar bahwa dirinya menginginkan Lasro berkantor di lingkungan balai kota.

Sebagaimana diketahui, kantor BPKD DKI berada di lantai 17 Blok G Balai Kota. Info itu diperkuat karena Lasro dalam seleksi jabatan terbuka tidak lagi mendaftar sebagai Kadispendik. ’’Pokoknya ada lah. Yang jelas bukan yang sekarang (Kadispendik). Masak saya sebutkan sekarang, nggak enak dong,’’ ucapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang dikonfirmasi mengenai hal itu menyatakan sudah mengantongi hasil tes lelang terbuka pejabat eselon II. Termasuk nama-nama PNS eselon II yang dilantik pada Jumat depan.

Meski begitu, dia belum mau membeberkannya dengan alasan masih akan melaporkan hasil tes tersebut kepada Ahok. ’’Masak belum dilaporkan ke beliau (Ahok) sudah dilaporkan ke kamu (wartawan). Nanti saja ya,’’ katanya singkat. (fai/oni/c15/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Toilet DPRD DKI Akhirnya Batal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler