Ahok Mengaku Masih Waras jika Ingin Menyerang Jokowi

Kamis, 08 Februari 2024 – 07:06 WIB
Ganjar Pranowo & Ahok. Foto: IG@ganjar_pranowo

jpnn.com - KUPANG – Video pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyentil soal kinerja Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka beredar luas dan menarik perhatian publik.

Merespons hal itu, Ahok menyatakan bahwa pernyataannya soal Jokowi tidak bisa kerja, dalam video yang beredar di media sosial, telah dipotong sehingga tidak sesuai dengan konteks.

BACA JUGA: Beredar Video Ahok Sebut Prabowo, Gibran dan Jokowi Tidak Bisa Bekerja, David Herson Merespons

Mantan pendamping Jokowi saat menjadi kepala daerah di DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa frase "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden RI.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi nggak bisa kerja," kata Ahok usai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/2) malam.

BACA JUGA: Cak Imin Yakin Ahok Bukan Kuda Putih Jokowi

Akibat potongan video yang beredar di media sosial itu, orang jadi memahami tidak sesuai konteks.

Kader PDI Perjuangan itu menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.

BACA JUGA: Hasto: Dukungan Ahok untuk Ganjar-Mahfud Memberi Efek Kejut ke Presiden Jokowi

Ahok menceritakan, saat itu ada seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepada dirinya akan memilih siapa pada Pilpres 2024.

Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan nenek itu mengatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Namun, saya bilang, sorry saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," kata Ahok.

Lalu, Ahok menyampaikan kepada nenek itu secara sederhana bahwa Presiden Jokowi sudah bekerja menjadi presiden selama 10 tahun.

Sehingga, program kerja Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon usungan PDI Perjuangan.

Namun, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran, yang merupakan anak sulung Jokowi sekaligus wali kota Surakarta, juga bagus bekerja.

"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Ini, kan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih. Ya, saya bilang, apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden, memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi, konteksnya dipotong," jelas Ahok.

Ahok pun mengaku masih waras jika ingin menyerang Jokowi.

"Saya tidak bego-bego amatlah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," kata Ahok. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler