jpnn.com - JAKARTA - Menjadi petahana dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 membuat Basuki Tjahaja Purnama memiliki posisi yang berbeda dibanding calon lain. Terutama dalam hal kampanye dan pemaparan program kepada para pemilih.
Gubernur DKI yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu mengaku sudah tak bisa berbicara yang berisi janji akan melakukan sesuatu atau menjalankan program jika kelak terpilih. Sebab, dia adalah calon petahanan yang sudah mendapat kesempatan membuktikan kinerja.
BACA JUGA: Ahok: Masa Kampanye Saya Sudah Lewat
"Kalau baru maju itu beda dengan menjadi petahana, saya nggak bisa bilang akan… akan. Kerjaan, program sebelumnya beres apa tidak, ya di situ. Tidak bisa sama dengan calon lain saya akan... saya akan," ucapnya, dalam deklarasi Gadis Ahok di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10).
Ahok pun dengan statusnya sebagai calon petahana bisa dinilai dari program yang sudah berjalan dan hal yang sudah dicapai. Karena itu, masa kampanye bagi Ahok sebenarnya telah berlalu.
BACA JUGA: Remaja dan Perempuan, Pemilih Galau yang Bisa Menentukan Kemenangan
Calon gubernur yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu menegaskan, petahana justru berkampanye semasa menjabat dengan menunjukkan kinerja. Sedangkan saat ini hanyalah masa kampanye versi KPUD DKI Jakarta.
"Kami bisa dilihat, mana yang beres dan tidak. Masa kampanye bagi kami bukan sekarang, justru waktu kami menjabat dan hasil apa yang sudah kami berikan atau dapatkan," tandasnya.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Pilgub DKI, Kapolri Pimpinââ¬Å½ Rapat Koordinasi di Mapolda Metro
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto: Golkar Ingin Masyarakat Sehat
Redaktur : Tim Redaksi