jpnn.com - jpnn.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memantau langsung lokasi banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (20/2).
Meski begitu, pria yang karib disapa Ahok itu menolak menaiki perahu karet.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Kawasan Cipinang Melayu Banjir
"Repot. Nanti turun ada perahu karet, semua pejabat ikut," kata Ahok di lokasi.
Ahok didampingi oleh pejabat Pemerintah Provinsi DKI pada saat memantau kawasan Cipinang Melayu.
BACA JUGA: Ahok: Bohong Jika Pak Anies Tak Lakukan Normalisasi
Pejabat yang ikut di antaranya Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendarwan dan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tidak mau menguras tenaga orang yang membawa perahu karet.
BACA JUGA: Ribuan Rumah di Bekasi Masih Terendam Banjir
"Nanti orang yang bawa kami tenaganya habis, sedangkan yang butuh, anak-anak lebih banyak," ucap Ahok.
Warga yang terkena dampak banjir diungsikan ke Masjid Raya Universitas Borobodur.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menyatakan, Dinas Sosial menyiapkan makanan cepat saji, matra untuk alas tidur, diapers untuk bayi, pakaian dalam, dan daster.
Menurut Masrokhan, Dinas Sosial siaga 24 jam di tempat pengungsian.
"SOP-nya kami hanya tiga hari, tetapi kalau ada permintaan kelurahan diperpanjang, ya kami perpanjang," ujarnya.
Sementara, Teguh mengatakan, banjir terjadi di Cipinang Melayu karena belum tertutup sheet pile.
Karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat sheet pile di kawasan itu.
"Jadi memang lokasi yang ada di RW 03 itu memang belum tertutup oleh sheet pile sehingga air mengalir masuk ke pemukiman warga," kata Teguh.
Teguh menyatakan, pengerjaan sheet pile dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
Dia berharap, pembuataan sheet pile di kawasan Cipinang Melayu bisa selesai secepatnya.
"Untuk pembangunan sheet pile-nya mudah-mudahan Maret, April ini selesai," ucap mantan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu.
Teguh menjelaskan, banjir di Cipinang Melayu bukan hanya disebabkan belum ada sheet pile, tetapi juga jebolnya tanggul di Bekasi.
"Kami dapat informasi katanya di Bekasi itu, di Villa Bukit Nusa Indah itu ada tanggul yang jebol," ungkap Teguh. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Yakinkan Warga Cipinang Melayu Terima Normalisasi
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar