jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai, komentar Basuki T Purnama (Ahok) mengategorikan orang yang ikut tax amnesty sebagai pengemplang pajak sangat gawat.
Arief berkaca pada pernyataan Ahok yang menyebut Sandiaga Uno pengemplang pajak karena ikut program tax amnesty.
BACA JUGA: Irman Bantah Tentukan Kuota 3.000 Ton Gula
"Gawat nih komentar Basuki Tjahaya seperti ini. Semua yang ikut tax amnesty disamakan pengemplang pajak," kata Arief di Jakarta, Selasa (4/10).
Arief menambahkan, jika mengikuti pola pikir Ahok, Presiden Joko Widodo juga pengemplang pajak.
BACA JUGA: Akui Minta Tambah Pasokan Gula, Irman Gusman: Saya Mengambil Inisiatif
Sebab, Jokowi juga ikut tax amnesty untuk perusahaan yang dimilikinya.
“Berarti Pak Joko Widodo sama dengan Sandiaga Uno, pengemplang pajak ya?" Ujar Arief mempertanyakan.
BACA JUGA: Perawat Dunia Peduli Bencana Asap di Indonesia
Menurutnya, Ahok secara langsung mengatakan bahwa konglomerat seperti Salim Group, Tomy Suharto, Arifin Panigoro, Sofyan Wanandi, Aburizal Bakrie sebagai pengusaha yang tidak taat pajak.
"Perkataan Ahok ini bisa dijadikan bukti oleh masyarakat bahwa selama ini Presiden Jokowi adalah pengusaha yang ngemplang pajak. Artinya Pak Jokowi tidak jujur saat melaporkan data-data saat mendaftar sebagai capres 2014," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ruhut Putuskan Mundur
Redaktur : Tim Redaksi