"Itu ada 177 program, anggarannya sekitar Rp85 miliar, harus dipangkas," ujar Basuki saat ditemui sesaat sebelum pulang dari kantornya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/11).
Menurutnya, rancangan anggaran itu melenceng dari visi dan misi sang gubernur. Seharusnya, lanjut Basuki, anggaran Dinas Pendidikan difokuskan pada jaminan pendidikan bagi rakyat miskin.
Tugas untuk memangkas anggaran ini menjadi tanggung jawab Basuki. Pria yang kerap disapa Ahok ini akan segera membahas pemangkasan anggaran ini dengan Dinas Pendidikan. "Tugas saya soal pangkas memangkas nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Joko Widodo memutuskan untuk mengembalikan rancangan anggaran Dinas Pendidikan. Ia meminta Dinas Pendidikan menyederhanakan lagi anggarannya.
"Hanya rutinitas terlalu monoton kegiatannya, saya pengen ada terobosan-terobosan. Program satu dua gak usah banyak sekali, saya lihat aja bingung. Saya nggak mau udah, balik lagi dirombak lagi, baru kembali kalau sudah beres," ujar Jokowi kepada wartawan di balaikota.
Jokowi meminta Dinas Pendidikan untuk fokus kepada empat hal saja. Pertama, akses pendidikn masyarakat tidak mampu dipermudah. Kedua, peningkatan kualitas pendidikan. Ketiga, efisiensi terhadap sarana prasarana sekolah yang mubazir. Keempat, mengatasi tawuran pelajar. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PKS Anggap Pemprov DKI Keras Kepala
Redaktur : Tim Redaksi