JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) mendukung kenaikan tarif parkir di dalam gedung atau off street. Menurutnya, kenaikan tarif parkir off street dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi.
"Bila ini dilakukan, orang lebih baik menggunakan transportasi umum dan bisa mengurangi kemacetan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (4/2).
Menurut Ahok, pengelola gedung berhak untuk naikan tarif parkir. Yang terpenting baginya para pengelola gedung tetap menjalankan kewajiban membayar pajak pada pemprov.
Ahok juga optimis kenaikan tarif parkir tidak akan mengurangi jumlah pengunjung. Jika merugikan, tambahnya, pihak pengelola tidak mungkin menaikan tarif.
"Tindakan ini tentu dibarengi dengan pengamatan dan hitung-hitungan dari pengelola gedung sendiri," pungkasnya.
Sekedar diketahui, per 1 Februari 2013 pengelola pusat perbelanjaan menaikan tarif parkir. Kenaikan tarif mencapai Rp4.000 per jam. Naiknya tarif dasar listrik serta Pajak Bumi dan Bangunan menjadi alasan para pengelola gedung mengambil langkah ini.(dil/jpnn)
"Bila ini dilakukan, orang lebih baik menggunakan transportasi umum dan bisa mengurangi kemacetan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (4/2).
Menurut Ahok, pengelola gedung berhak untuk naikan tarif parkir. Yang terpenting baginya para pengelola gedung tetap menjalankan kewajiban membayar pajak pada pemprov.
Ahok juga optimis kenaikan tarif parkir tidak akan mengurangi jumlah pengunjung. Jika merugikan, tambahnya, pihak pengelola tidak mungkin menaikan tarif.
"Tindakan ini tentu dibarengi dengan pengamatan dan hitung-hitungan dari pengelola gedung sendiri," pungkasnya.
Sekedar diketahui, per 1 Februari 2013 pengelola pusat perbelanjaan menaikan tarif parkir. Kenaikan tarif mencapai Rp4.000 per jam. Naiknya tarif dasar listrik serta Pajak Bumi dan Bangunan menjadi alasan para pengelola gedung mengambil langkah ini.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lelang Jabatan Terinspirasi dari Keluhan Warga
Redaktur : Tim Redaksi