Ahok Siap Pecat Pejabat DKI yang Bermasalah

Rabu, 19 November 2014 – 19:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini sudah bisa menjalankan rencananya untuk memecat sejumlah pejabat daerah yang dinilainya memiliki kinerja buruk.

"Ya, dari dulu juga udah bisa. Pas jadi Plt," ujar Ahok usai mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (19/11).

BACA JUGA: Raisa: Selamat Bekerja Pak Ahok

Sejak masih menjadi wakil, Ahok memang sudah berencana memecat tiga pejabat yang dinilai kerjanya tidak maksimal. Di antaranya Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung.

Endang dan Manggas sudah dipecatnya 30 Oktober lalu saat masih menjadi Plt Gubernur DKI. Selama menjadi Kepala Dinas PU DKI, Manggas kerap dimarahi Ahok. Dia kerap naik pitam karena menilai kinerja Manggas lamban dalam mengatasi banjir dan jalan berlubang di Jakarta.

BACA JUGA: Artis Bella Shofie Ngaku tak Kenal Udar

Manggas menjadi Kepala Dinas PU pada 13 Februari 2013. Sejak dilantik, Manggas kerap mengungkapkan berbagai janjinya untuk dapat meminimalkan semua permasalahan infrastruktur Ibu Kota. Bahkan, Manggas pernah memiliki target "Jakarta zero hole" pada tahun 2013.

Nyatanya, banyak jalan raya di Jakarta yang masih berlubang dan rusak. Hal ini diperparah dengan banyaknya korban jiwa akibat jalan rusak tersebut.

BACA JUGA: Ahok Ingin Wakil Gubernur DKI dari Kalangan Artis

Sementara itu, Endang Widjajanti dilantik oleh Joko Widodo menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI pada 1 Desember 2012 lalu. Selama ini, Ahok kerap kesal atas lambannya kinerja BPKD.

Ahok juga kesal karena seringnya kejadian keterlambatan pembayaran gaji para pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI, Dinas Pekerjaan Umum DKI, dan lainnya.

Rendahnya serapan anggaran DKI periode 2013-2014 ditengarai karena kinerja BPKD. Terakhir, Basuki naik pitam atas sikap Endang yang menyulitkan perusahaan swasta memberi sumbangan bus.

Tiga perusahaan swasta, PT Roda Mas, PT Telkomsel Indonesia, dan PT Ti-Phone kesulitan menyumbangkan 30 bus sedang kepada DKI dengan alasan birokrasi. Ahok meyakinkan masyarakat DKI, bahwa setelah dilantik ia akan bekerja sebaik-baiknya.

"Saya kan mesin diesel, makin kerja makin panas. Mudah-mudahan saya bisa menanamkan sebuah sejarah seperti Ali Sadikin bahwa beliau dikenang terus, tanpa beliau mungkin enggak akan ada pembangunan yang begitu baik. Nah kalau saya turun saya juga ingin warga Jakarta mengingat bahwa saya bisa mewujudkan Jakarta Baru yang merupakan cita-cita Bapak Presiden," tandas Ahok. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Dilantik, Ahok Tertawakan FPI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler