jpnn.com - JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum bisa memastikan pemberlakuan larangan sahur on the road selama Ramadan 2015. "Nggak tahu, Sekretaris Daerah yang atur," kata pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).
Namun, Ahok mengakui, acara sahur di jalanan tersebut sangat berbahaya, terutama untuk anak-anak. Selain itu, acara tersebut juga bisa menambah masalah.
BACA JUGA: Selama Ramadan, 405 Satpol PP Awasi Tempat Hiburan Malam
Ahok mengaku sudah berdiskusi dengan para kyai dan pemuka agama mengenai bahayanya penyelenggaraan sahur on the road.
"Sahur on the road itu dari acara bagus jadinya tempat ngumpul-ngumpul. Nyampah segala macam," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Pemprov DKI Sebut P3SRS Tingkatkan Nilai Investasi
Menurut Ahok, kegiatan bisa dialihkan dengan hal yang jauh lebih bermanfaat. "Buat apa puasa kalau buang sampah sembarangan. Katanya kebersihan sebagian dari iman," tegas Ahok. (rm/jpnn)
BACA JUGA: DKI Kerjasama Dengan Sumbar di Bidang Perikanan
BACA ARTIKEL LAINNYA... ERP Tak Kunjung Terealisasi, Kadishub DKI Terancam Diganti
Redaktur : Tim Redaksi