jpnn.com - JPNN.com - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku, belum bisa banyak berkomentar berkaitan dengan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur yang mengabulkan gugatan warga Bukit Duri. Pasalnya, dia masih cuti karena kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Gugatan warga Bukit Duri dilakukan terhadap surat peringatan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Dilaporkan Novel Bamukmin, Ahok: Ya Proses Hukum Aja
Majelis hakim membatalkan SP 1, 2, dan 3 itu karena dinilai melanggar undang-undang. Kawasan Bukit Duri sudah digusur pada September 2016.
Ahok mengatakan bahwa dirinya akan mempelajari mengenai kekalahan Pemkot Jakarta Selatan dalam PTUN. Proses itu dilakukan dengan bantuan Biro Hukum DKI.
BACA JUGA: Tim Pemenangan Ahok: Kasihan, Kok Segitunyaâ¦
"Kami akan pelajari salahnya kenapa. (Tapi sekarang) saya enggak bisa komentar. Nanti kalau sudah masuk saya bisa lihat," kata Ahok di Gang Pepaya, Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (6/1).
Selain itu, Ahok menyatakan, bakal terus melakukan normalisasi Kali Ciliwung. "Pasti lanjut selama kena trase," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Pengadang Ahok Diamankan Polisi, Keluarga Tak Terima
Dalam putusan, majelis hakim PTUN juga mewajibkan Pemprov DKI Jakarta untuk memulihkan hak-hak warga yang telah dilanggar dan memberikan ganti rugi atas kerugian yang telah dialami oleh warga Bukit Duri.
Terkait kewajiban Pemprov DKI untuk memulihkan kerugian bagi warga Bukit Duri, Ahok menyatakan, mesti mengeceknya terlebih dahulu.
"Ganti rugi selama ada barangnya dia sih enggak masalah. Kalau tanah negara seperti apa, kita mesti hitung," ungkap Ahok.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Blusukan di Lenteng Agung, 2 Pria Dibekuk Polisi
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar