jpnn.com - JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menargetkan program penggalangan dana secara massal yang baru saja diluncurkan, akan berakhir Desember nanti.
Itu kata dia, jika dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 50 miliar.
BACA JUGA: Ini Kata Bang Ruhut soal Isu Aksi Teroris dalam Demo 4/11
"Target sampai Desember kalau bisa. Karena nanti kalau misalnya kita minta Rp 50 miliar sudah tercapai, dan kita juga lihat sudah cukup, ya kita setop," ujarnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).
Selain itu, pria yang karib disapa Ahok itu menilai, dana kampanye yang dibutuhkannya pun hampir tidak ada.
BACA JUGA: Jokowi Disarankan Bersilaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq
Sebab lanjut dia, semua kegiatan pelatihan saksi dan acara apapun dari partai, semua biaya ditanggung partai politik (parpol).
"Saya sudah bilang sama semua parpol, pendukung, Anda kalau mau bikin kegiatan apapun, pelatihan saksi apapun, silahkan Anda urus sendiri," tukasnya.
BACA JUGA: Ahok: Semua Uang Harus Masuk ke Rekening Kampanye Resmi
Tak hanya itu, bagi eks Bupati Belitung Timur itu, biayanya sehari-hari saat blusukan juga tidak akan terlalu besar. Bahkan nyaris tidak ada.
Lebih lanjut, Ahok menjelaskan, jika pun nanti dana kampanye yang dikumpulkan para pendukung dan relawan akan ada yang tersisa, pihaknya berjanji tidak akan mencurinya. Dia mengaku, akan mengembalikannya kepada negara.
Bagi siapa pun yang ingin menyumbang, imbuhnya, tidak masalah. Asalkan mengikuti peraturan yang ada, dengan mengisi formulir penyumbang.
"Dan ini kan seluruh Indonesia. Seluruh Indonesia boleh menyumbang," pungkasnya. (uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Agus Janjikan BLT, Ini Kritik Keras Ahok
Redaktur : Tim Redaksi