jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, pengadaan uninterruptible power supply 2014 bukan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada DPRD DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, proyek itu tiba-tiba muncul tanpa mengikuti aturan yang berlaku. "Jadi, UPS ini benar-benar tiba-tiba saja muncul, bukan aspirasi masyarakat juga," kata Ahok usai digarap Bareskrim sebagai saksi dugaan korupsi UPS, Rabu (29/7).
BACA JUGA: Ahok Minta Bantuan Polisi Tangkap Pengusaha Hotel dan Restoran
Ia menambahkan, proyek ini juga bukan usulan musyawarah perencanaan pembangunan. Di dalam memorandum of understanding kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara juga tidak ada proyek UPS.
Dia mengaku ditanya penyidik terkait munculnya UPS. "Saya bilang saya juga tidak tahu," tambah mantan kader Gerindra itu.
BACA JUGA: Pemprov DKI Janji Beri Command Center untuk Polda Metro
Ahok membeberkan beberapa item yang mendesak dibeli saat APBD Perubahan 2014. Yakni, alat untuk menangani banjir, sampah, truck dan alat berat. Rehabilitasi sekolah juga masuk dalam daftar namun dinilai sudah terlalu dekat. "Jadi, tidak ada itu UPS-UPS itu," kata Ahok. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Biarkan Anak Buahnya Korupsi? Ah, Ternyata yang Ngomong Lulung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ha ha haa...Ahok Punya Niat Usulkan Lulung Gantikan Buwas ke Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi