jpnn.com - JAKARTA - Sebuah rumah di kawasan Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan menarik perhatian Gubernur DKI Basuki T Purnama.
Ahok -sapaannya- saat blusukan di Setu Babakan dalam rangka kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta melihat rumah reyot yang ditinggali warga bernama Ade. Ahok menemukan rumah itu secara tak sengaja.
BACA JUGA: Rumah Warga Sering Banjir, Ahok Janji Bangun Embung
Kebetulan Ahok melewati depan rumah yang ditinggali Ade. Kondisinya benar-benar reyot. Sebagian atapnya sudah runtuh.
Ade mengaku sudah lama tinggal di rumahnya yang nyaris rubuh. Rumahnya juga sering kebanjiran.
BACA JUGA: Atasi Banjir, Ahok Siap Keruk Lahan Warga
Ahok pun saat bertemu Ade langsung menawarinya tinggal di rumah susun. Sebab, rumahnya bertembok itu sudah tak layak lagi ditinggali.
"Pak Ahok bilang pindah ke rusun karena sering banjir dan kondisi rumah yang rusak," ujarnya, Senin (31/10).
BACA JUGA: Asyik, Warga Jagakarsa Ditraktir Pak Ahok Makan Rujak
Namun, karena sumber penghasilan Ade tak jauh dari rumahnya, maka dia memilih bertahan. Meski demikian dia akan mepertimbangkan tawaran Ahok.
"Pindah tapi pikir-pikir dulu. Sudah biasa di sini, kerja di sini. Kerja di bengkel," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai status rumah, Ade mengaku masih mengontrak. Itu pun dengan biaya yang tidak sedikit per bulan. Kadang Rp 800 ribu per bulan. Atau pun bisa Rp 400 ribu per bulan dengan syarat biaya listrik ditanggung sendiri.
Ahok yang saat itu usai berbincang dengan Ade langsung berlalu dan menyapa warga yang lainnya. Namun, dia berjanji akan mengirim stafnya untuk menemui kepala keluarga di rumah reyot itu. "Anak dia, saya takut kalau jatuh atap. Takutnya roboh," tandasnya.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Targetkan Pertumbuhan Ekonomi DKI 6,7 Persen
Redaktur : Tim Redaksi