jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima usulan yang disampaikan oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta mengenai penurunan tarif angkutan umum AC.
"Kita terima saja, yang penting kita siapin bus yang cukup. Kalau bus sudah cukup, nanti kalau harganya murah, bus-bus yang enggak mau ikut sama kami juga akan ditinggal warga," kata Ahok di DPRD, Jakarta, Selasa (20/1).
BACA JUGA: DPRD DKI Targetkan 17 Raperda Diselesaikan Tahun Ini
Persetujuan Ahok baru disampaikan secara lisan. Pasalnya, dia belum menerima surat usulan dari Organda DKI terkait penurunan tarif angkutan umum imbas turunnya harga bahan bakar minyak.
Karena belum menerima surat usulan dari Organda DKI, Ahok tidak bisa memastikan kapan tarif baru itu berlaku. "Suratnya belum masuk. Mungkin bisa minggu depan kali," tandasnya.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Bangun RSUD Khusus Kanker
Sebelumnya, Ketua DPD Organda DKI, Shafruhan Sinungan mengatakan tarif bus AC mengalami penurunan sebanyak Rp 500. Shafruhan menyatakan bus sedang AC dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.000. Sedangkan, bus besar AC dari Rp 9.500 menjadi Rp 9.000. Organda DKI mengusulkan tarif itu berlaku selama tiga bulan.
Shafruhan menyatakan Organda tidak menurunkan tarif bus kota jenis sedang dan besar yang non-AC. Tarif bus tersebut, sambung dia, tetap Rp 4.000. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Tak Ada Motor, Kurangi Kemacetan Jalan Thamrin-Merdeka Barat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Minta Djarot Turun ke Lapangan Supaya Terkenal
Redaktur : Tim Redaksi