jpnn.com - JAKARTA - Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat langsung berkumpul pascaditetapkannya calon gubernur petahana yang akrab disapa Ahok itu sebagai tersangka penistaan agama.
Mereka memastikan konsep kampanye tidak akan berubah. Yakni tidak akan melakukan strategi pemenangan yang imajiner.
BACA JUGA: Catat! Gerindra Tak Akan Manfaatkan Status Ahok untuk Kampanye
Menurut anggota tim pemenangan, Aria Bima, tim hanya akan mengkampanyekan sesuatu yang nyata.
Yaitu terkait kinerja Ahok-Djarot yang sudah cukup dirasakan masyarakat DKI Jakarta selama ini.
BACA JUGA: Pedemo Djarot Bubar dan Tungang-langgang Karena Seorang Ibu Tua
"Jadi bukan sesuatu yang imajiner. Tapi apa yang sudah diperbuat dan dirasakan. Kalau ada yang kurang, itu yang didengarkan dari masyarakat," ujar Aria pada konferensi pers usai rapat juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Rabu (16/11).
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, untuk menampung aspirasi masyarakat Jakarta, Ahok membuka rumah aspirasi di Jalan Lembang, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Penetapan Ahok Jadi Tersangka Bisa Datangkan Simpati
Selain itu, Ahok-Djarot juga akan terus melakukan blusukan, untuk mendengar aspirasi masyarakat Jakarta.
"Kemudian blusukan langsung untuk mendengarkan rakyat. Pak Ahok dan Djarot (blusukan,red) untuk bisa mendengarkan. Bukan mengkampanyekan atau menjanjikan program. Kami yakin Ahok yang terbaik bagi masyarakat Jakarta," ujar Aria. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tersangka, Golkar DKI Perintahkan Kader Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi