Ahok Tuding Komnas HAM Bela Kelompok Zalim

Kamis, 16 Mei 2013 – 19:19 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama mengaku tidak gentar dengan campur tangan Komnas HAM dalam masalah penggusuran rumah warga di Waduk Pluit. Wagub yang biasa disapa Ahok itu tetap ngotot bahwa warga yang mendiami area Waduk Pluit adalah ilegal dan layak digusur tanpa perlu diberi uang kerohiman.

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI sebenarnya sudah berkali-kali membuka dialog dengan warga. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah menawarkan solusi relokasi ke rusun namun ditolak.

"Jadi mereka nggak mau negosiasi dengan orang yang dizalimi, padahal tukang zalimin orang lain. Dan hebatnya mereka dibantu oleh Komnas HAM yang terhormat," kata Ahok dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/5).

Ahok pun mempertanyakan kompetensi Komnas HAM dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, Komnas HAM tidak mengerti definisi hak asasi manusia yang sebenarnya karena membela warga Waduk Pluit.

"Nggak heran bisa berebut mobil Camry itu Komnas HAM. Tulis baik-baik itu. Nggak heran saya sama anggota Komnas HAM kalau nggak ngerti HAM. Karena mobil Camry aja bisa berebut," ujar Ahok.

Tidak berhenti di situ, Ahok bahkan merasa dirinya lebih paham tentang HAM dibandingkan dengan para anggota Komnas HAM. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengusulkan agar para anggota Komnas HAM untuk belajar kepada dirinya.

"Perlu saya kasih kuliah umum mereka soal HAM itu apa. Ya saya jelasin HAM itu apa gitu lho," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Empat Jenis Pelanggaran HAM di Waduk Pluit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler