AHY Akui Anies-Sandi Lihai Bertanya untuk Serang Ahok

Jumat, 27 Januari 2017 – 22:11 WIB
Agus Harimurti saat mengikuti debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

jpnn.com - jpnn.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak mau terpancing pertanyaan yang diajukan Sandiaga Uno saat debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) malam. Sandi mengajukan pertanyaan ke duet Agus-Sylvi untuk menyudutkan pasangan calon petahana Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.

Awalnya, Sandi yang menjadi pendamping Anies Baswedan di pilkada DKI mengajukan pertanyaan ke Sylvi. Pengusaha muda itu bertanya tentang bagaimana pendapat Sylvi mengenai reformasi birokrasi di DKI dan kepemimpinan Basuki selama menjadi gubernur dibanding pendahulunya.

BACA JUGA: Anies Sodorkan Data untuk Sudutkan Duet Petahana

“Apa pelajaran yang bisa diambil untuk lima tahun ke depan?” kata Sandi bertanya kepada Sylvi saat debat  bertema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah itu.

Mendapatkan pertanyaan itu, Sylvi yang sudah berkarier selama puluhan tahun di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung bangkit dari kursinya.  “Terima kasih Mas Sandi. Hampir saja kita berpasangan,” kata Sylvi kepada Sandi memulai jawabannya. 

BACA JUGA: Ahok: Kami Bukan Superman

Sylvi pun menjawab pertanyaan Sandi tanpa terkesan menyerang Ahok.  Sylvi mengatakan, sebelum adanya Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ada UU kepegawaian. “Tentu beda dulu, beda sekarang,” kata Sylvi. 

Menurut dia, yang perlu dilakukan dalam reformasi birokrasi adalah membuatnya ramping tapi kaya fungsi. “Itu diakui beberapa pendahulu, bukan sekarang saja, dan sudah melakukannya. Pastinya semakin kemari, harus semakin ramping dan fungsi banyak,” katanya. 

BACA JUGA: Anies Baswedan: Pak Basuki, Gong Xi Fa Cai

Anies lantas menanggapi jawaban Sylvi. “Sebenarnya bisa lebih tajam lagi,” ujar Anies memulai tanggapannya.

“Reformasi birokrasi bukan untuk  birokrasinya. Tapi prioritas meningkatkan kualitas manusia di Jakarta,” tambah Anies.

Giliran Agus Harimurti Yudhoyono bangkit dari kursinya untuk membalas tanggapan Anies. AHY -inisial kondang untuk Agus- menyindir strategi Anies-Sandi bertanya kepada mereka berdua.

Sambil tertawa Agus mengatakan bahwa dia tahu pasangan nomor urut 3 itu memanfaatkan dan bertanya kepada mereka untuk menyerang Ahok-Djarot. "Saya lihat memang taktik yang baik sekali, bertanya ke kami tapi untuk menyerang nomor dua,"  ujar anak Presiden RI Keenam Susilo Bambang  Yudhoyono itu.

Baik Anies-Sandi ataupun Ahok-Djarot hanya tersenyum mendengarnya. Agus kemudian melanjutkan tanggapannya menyatakan bahwa reformasi birokrasi harus terus dilakukan.

Menurutnya, membangun birokrasi bisa dilakukan dengan banyak cara. “Tapi yang jelas, membangun birorkasi harus juga memerhatikan manusianya dan system birokrasi,” katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugas Kami Melayani Warga dari Kandungan hingga MD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler