jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satrio berpendapat, siapa pun sosok ketua umum Partai Demokrat (PD) hasil Kongres V PD, 14-16 Maret 2020, sudah ada di hati Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Agak susah ini mencari penggantinya Pak SBY, karena memang selama ini dicitrakan Demokrat adalah SBY. Nah, kaluapun mau diganti, semuanya masih tergantung SBY tuh, kecuali SBY mau bikin konvensi," kata Hendri saat berbincang dengan jpnn.com, Jumat (13/2).
BACA JUGA: Konon, Inilah Sosok Pengganti SBY Pimpin Demokrat
Dalam pandangan Pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini, setidaknya ada tiga nama yang punya kans menjadi ketum PD ke depan. Ketiganya masih trah atau keluarga Presiden keenam RI itu.
Mereka adalah dua putra SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nama ketiga adalah iparnya SBY, Pramono Edhie Wibowo.
BACA JUGA: Demokrat Riau Pilih AHY
"Siapa yang mau ditunjuk Pak SBY gantikan dia ya terserah Pak SBY kan," tukas pengajar di Universitas Paramadina ini.
Memang, lanjut pengamat yang beken disapa dengan panggilan Hensat ini, secara kasat mata yang digadang-gadang menggantikan SBY adalah AHY, akan tetapi harus diakui juga bahwa Ibas lebih berpengalaman dalam politik.
BACA JUGA: Penjelasan Kepala BKN soal NIP PPPK setelah Terbit Perpres 38 Tahun 2020
"Sebetulnya yang lebih matang berpolitik itu Ibas, karena ya selain dia anggota DPR, dia pernah jadi sekjen kan. Tetapi lagi-lagi, itu semua tergantung dari SBY. Kecil kemungkinan akan ada di luar lingkaran SBY, karena itu tadi, Demokrat adalah SBY," tuturnya.
Dia menambahkan, akan sulit sekali kalau ada orang di luar lingkaran SBY untuk mendapatkan restu presiden dua periode itu.
"Yang paling penting itu kan restunya SBY. Mungkin (ada peluang), orang di luar keluarga SBY selama mendapat restu SBY," tandas Hensat. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam