AHY Mendaftar jadi Caketum Demokrat, Sepertinya Tak Ada Lawan

Minggu, 15 Maret 2020 – 09:57 WIB
Irwan Fecho bersama AHY. Foto Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Demokrat dalam Kongres V di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (15/3).

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kongres V PD, H Irwan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. "AHY sudah mendaftar sebagai calon ketum," katanya.

BACA JUGA: Menurut Ruhut Sitompul, Sangat Berat jika AHY Hanya Bermodal Purnawirawan Mayor

Ketua DPP PD itu menyebutkan, seluruh pemegang hak suara sudah hadir. Partai Demokrat juga membuka kesempatan kepada semua kader untuk mencalonkan diri sebagai ketum selama ada dukungan dari pemegang hak suara.

Hanya saja, kata ketua Cakra AHY ini, AHY mendaftarkan diri sebagai caketum dengan dukungan lebih dari 90 suara DPD dan DPC yang hadir. Sedangkan syarat minimum untuk mendaftar butuh 35 persen dukungan pemegang hak suara. Dari sini bisa disimpulkan sudah tak ada lawan untuk pensiunan TNI berpangkat Mayor itu.

BACA JUGA: AHY Dinilai Tepat Berpasangan dengan Tokoh Muda Ini di Demokrat

"Sebanayk 75 persen dukungan pemilihan diarahkan aklamasi. Nanti kita lihat hasil prosesnya pada sidang paripurna. Sementara ini ada 93.30 persen dukungan DPD dan DPC untuk AHY saat mendaftar tadi," jelas pria yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho ini.

Saat ditanya kemungkinan AHY bakal ditetapkan aklamasi sebagai pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketum Demokrat, Irwan mengatakan bahwa inti dari Demokrasi Indonesia adalah musyawarah mufakat.

BACA JUGA: Sebelum Positif Covid-19, Menteri Perhubungan Sempat ke Sini

"Ini tentu disadari oleh semua pemegang daulat suara di dalam kongres. New leader adalah sebuah terobosan Partai Demokrat dalam Demokrasi Indonesia di tengah masih menguatnya hasrat tokoh politik tua di luar Partai Demokrat untuk terus berkuasa," tutur Irwan, menjawab diplomatis.

Dia menambahkan, regenerasi dalam tubuh partai politik sebenarnya sangat dibutuhkan sebagai momentum untuk mengonsolidasi demokrasi di Indonesia. Nah, semangat inilah menurutnya yang dicontohkan oleh SBY yang pernah memimpin Indonesia sebagai presiden dua periode.

"Pak SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat dan Presiden RI dua priode sangat menyadari itu dan dimulai dengan regenerasi di pucuk pimpinan Partai Demokrat," tandas Anggota Komisi V DPR ini. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler