AHY: Pembangunan SDM Harus Menjadi Kesadaran Kolektif Bangsa

Senin, 26 September 2022 – 05:54 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Dok. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memandang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi kesadaran kolektif bangsa, bukan hanya kesadaran kalangan tertentu saja.

“Pembangunan SDM memang seharusnya lebih diutamakan, dibandingkan pembangunan yang sifatnya serbabenda. Seperti yang tercantum dalam bait lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pertama, bangunlah jiwanya, baru bangunlah badannya,” tegas AHY dalam pidato politik kebangsaan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-21 Partai Demokrat di Jakarta (16/9).

BACA JUGA: AHY Mengapresiasi Kerja Pemerintah dan Presiden Sebelumnya, Sejak Era Soekarno Hingga Jokowi

AHY meyakini peningkatan kualitas SDM dapat membawa dampak positif secara sosial dan ekonomi. Produktivitas bangsa dipastikan meningkat tajam, yang pada gilirannya, bakal memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan demikian, menurut AHY, negara makin maju, sedangkan rakyat kian sejahtera.

BACA JUGA: Mas AHY Bangga jadi Bagian Keluarga Simanjuntak, Ikut Bermain Margalah

Menurut AHY, pembangunan infrastruktur tetap diperlukan namun hendaklah dilakukan secara nasional dari pusat hingga daerah-daerah.

“Prinsipnya adalah pembangunan infrastruktur yang mencakup semua sektor, bukan hanya memprioritaskan tol,” kata AHY.

BACA JUGA: Jokowi: Indonesia Membutuhkan SDM Berkualitas dan Berintegritas

AHY mengatakan kunci sukses kemajuan suatu negara terletak pada kemampuan negara tersebut dalam menyiapkan dan mendayagunakan secara maksimal human capital yang dimiliki. AHY menyebut ini sebagai, "Orkestrasi sumber daya manusia bangsa."

Lebih lanjut, AHY menjelaskan bagaimana Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok adalah contoh konkret negara-negara yang sukses menggapai kemajuan melalui orkestrasi sumber daya manusia.

“Jepang sukses membangun kembali negaranya dari kehancuran. Begitu pula Korea Selatan, berhasil melakukan transformasi ekonomi, karena ditopang pembangunan SDM dan inovasi yang agresif. Tiongkok juga sama. Mereka mampu membangun industri dan ekspornya. Now, Everything is made in China,” ujar AHY.

AHY mendorong agar momentum Pemilu 2024 mendatang menjadi pintu masuk Partai Demokrat untuk melakukan perubahan dan perbaikan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler