jpnn.com, BANDA ACEH - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan Demokrat bukan partai oposisi yang brutal tanpa mengedepankan akal sehat.
Pria yang karib disapa AHY itu menegaskan Demokrat merupakan partai politik yang selalu menyuarakan kritik membangun.
BACA JUGA: SBY Sebut Hanya Satu Matahari di Demokrat, Benny K Harman: AHY Memegang Kendali Partai
"Kami tidak ingin menjadi oposisi brutal yang tidak menggunakan akal sehat, yang penting asal beda, bukan seperti itu," kata dia, di Banda Aceh, Aceh, Rabu (20/4).
Saat ini, lanjut AHY, secara de facto dan de jure Partai Demokrat memang berada di luar pemerintahan nasional. Menurut dia, situasi demikian merupakan peran mulia.
BACA JUGA: SBY Menghadiahkan Lukisan Buatan Sendiri Untuk Demokrat, Sigit Raditya: Maknanya Dalam
Sebab, lanjut AHY, jika politik dan demokrasi di Indonesia seragam semua, maka tidak ada kekuatan di luar sehingga demokrasi di negara ini tidak hidup.
"Demokrasi sehat bisa tumbuh, berkembang kalau ada proses check and balance (saling mengontrol). Demokrat sedang memainkan peranan itu," ungkap putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
BACA JUGA: SBY: Oke, Lanjutkan dan Sukseskan!
Menurutnya, dalam posisi sebagai partai oposisi seperti ini ternyata juga banyak kalangan masyarakat yang mengapresiasinya. Oleh karena itu, Demokrat bisa berdiri di depan untuk lantang menyampaikan masukan positif.
Dia menyatakan Partai Demokrat akan selalu mengedepankan kritik yang membangun sesuai fakta, serta berdasarkan permasalahan sebenarnya yang dihadapi rakyat.
"Kami tidak ingin ditertawakan sejarah, kami hanya ingin menyampaikan fakta sebenarnya, jika ada yang perlu dikritisi, ya, kami kritisi," katanya.
Meski menjadi partai yang berada di luar pemerintahan, kata dia, Demokrat juga menginginkan pemerintah saat ini sukses dalam menjalankan amanahnya.
"Karena kesuksesan itu dapat membuat masyarakat Indonesia senang dan sejahtera. Ada harapan perubahan dan perbaikan," kata AHY. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi