jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat menggelar Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadan 1443 H di Jakarta pada Minggu (17/4).
Ada sisi menarik pada acara ini. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiahkan lukisan buatan sendiri untuk Partai Demokrat.
BACA JUGA: Museum Basoeki Abdullah Gelar Kompetisi Lukisan 2 Dimensi untuk Generasi Muda
Lukisan cat akrilik berukuran 150x100 cm ini menggambarkan orang yang mengibarkan bendera merah putih dan sedikit lebih rendah, orang lain lagi yang mengibarkan bendera Partai Demokrat. Keduanya berdiri di atas ketinggian bukit.
Menurut Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya, hadiah lukisan ini bukan hanya menambah indah interior gedung partai yang beralamat di Wisma Proklamasi.
BACA JUGA: Jovan Latuconsina Beberkan Makna Penegasan SBY Tentang Matahari Tunggal di Demokrat, Ternyata
“Maknanya dalam,” ujar Sigit.
“Lukisan ini kelihatannya terinspirasi dari pendakian Mas AHY ke Gunung Lawu, tahun 2018 lalu,” ungkap Sigit lagi.
BACA JUGA: AHY: Kalau Ini Terjadi, Mereka Semua Mengkhianati Amanat ReformasiÂ
Artinya, menurut Sigit, Demokrat akan kembali berjaya.
Dia menyebutkan AHY mengibarkan bendera Demokrat tetapi tidak boleh lebih tinggi dari bendera Indonesia.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan makna lukisan tersebut.
“Kepentingan rakyat dan bangsa harus dikibarkan lebih tinggi dibandingkan kepentingan Demokrat,” kata Sigit.
Sigit mengutip ungkapan terkenal dari Presiden AS John F Kennedy, yang juga dikutip Pak SBY, bahwa kepentingan bangsa dan negara harus diletakkan di atas kepentingan partai.
“Loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins,” tegas Sigit.
Terhadap visualisasi puncak gunung di lukisan, Sigit menangkapnya sebagai simbol perjuangan.
“Artinya bendera Demokrat harus diperjuangkan untuk dikibarkan dari puncak, walaupun jalannya tidak mudah dan tidak semua orang sanggup melakukannya," ujar Sigit.
Sigit menambahkan pesan Pak SBY bertujuan agar semua kader mempersiapkan diri sebaik-baiknya, fisik, mental, intelektual, untuk sama-sama berjuang mendaki ke puncak kejayaan partai dan mengibarkan panji-panji Partai Demokrat dari puncak.
“Insyaallah kita semua bisa,” ujar Sigit.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari