AI Dapat Meningkatkan Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Minggu, 03 Maret 2024 – 13:59 WIB
Ilustrasi - Alpha IVF & Women’s Specialists - Malaysia terus-menerus menjadi pelopor dalam teknologi bayi tabung dengan menghadirkan inovasi terbaru, yaitu pemilihan embrio dengan teknologi Kecerdasan Buatan atau artificial intelligence (AI). Foto: Alpha IVF

jpnn.com, JAKARTA - Alpha IVF & Women’s Specialists - Malaysia terus-menerus menjadi pelopor dalam teknologi bayi tabung dengan menghadirkan inovasi terbaru, yaitu pemilihan embrio dengan teknologi Kecerdasan Buatan atau artificial intelligence (AI).

Teknologi revolusioner ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi embrio terbaik untuk transfer, jauh lebih akurat dan tanpa bias dibandingkan mata manusia.

BACA JUGA: Bak di Luar Negeri, Program Bayi Tabung di Indonesia Kini Dilengkapi Teknologi Canggih

Dengan memanfaatkan pembelajaran mesin, AI mengidentifikasi karakteristik embrio yang menandakan kualitasnya, serta pola-pola kompleks yang sulit dilihat oleh mata manusia.

Hasilnya adalah skor potensi implantasi (AI Score) yang memberikan penilaian keseluruhan.

BACA JUGA: Tepati Janji, Jerinx SID Setia Dampingi Nora Alexandra Jalani Program Bayi Tabung

Prosedur Pemilihan Embrio dengan Teknologi Kecerdasan Buatan sangat sederhana.

Gambar mikroskopis setiap blastosit akan diunggah ke perangkat lunak AI dan dalam hitungan menit, skor definitif (AI Score) akan dihasilkan untuk setiap blastosit berdasarkan potensi implantasinya.

BACA JUGA: Klinik Bayi Tabung RS Siloam Kini Ada Lubuklinggau

Dengan menggunakan machine learning, teknologi ini mengidentifikasi karakteristik embrio dari seluruh dunia yang sebelumnya telah berhasil menghasilkan kehamilan melalui fertilisasi in vitro (IVF).

“Studi terkini telah menunjukkan peningkatan akurasi sebesar 32 persen dalam penilaian viabilitas embrio dibandingkan dengan penilaian morfologi tradisional oleh embriologis,” kata Dato’ Dr Colin Lee, dokter spesialis kesuburan dari Alpha IVF – Malaysia melalui keterangan tertulis pada Minggu (3/3).

Dokter Colin mengatakan AI membantu memperpendek waktu menuju kehamilan, mengurangi jumlah siklus IVF yang dibutuhkan, dan membantu mengidentifikasi embrio terbaik untuk transfer pertama kalinya.

Bagi wanita yang sedang menjalani IVF, telah mengalami kegagalan implantasi atau memiliki lebih dari satu embrio yang tersedia untuk transfer, AI-Enhanced Embryo Selection merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan kesempatan keberhasilan.

“Memadukan sperma dengan sel telur, memilih embrio, dan kemudian menanamkannya untuk menghasilkan kehamilan hingga akhir masa adalah proses yang penuh dengan variabel, dan beberapa pasien mungkin perlu menjalani dua atau lebih siklus sebelum mencapai keberhasilan,” ujar dokter Colin.

Dia mengatakan walau pasangan yang berencana untuk menjalani program bayi tabung atau IVF, tidak ada yang bisa menjamin bahwa kehamilan akan terjadi seketika.

“Kami hanya berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan peluang keberhasilan dan AI bisa membantu dalam proses ini,: kata Dato’ Dr Colin Lee.

Dengan inovasi terbaru ini, Alpha IVF Malaysia terus mempersembahkan harapan bagi para pasangan yang menginginkan keajaiban kehadiran seorang anak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim medis kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi terbaru ini.

Alpha IVF & Women’s Specialists  adalah pusat bayi tabung di Selangor - Malaysia yang telah mencapai berbagai terobosan inovatif di bidang IVF, dan telah menghasilkan tingkat keberhasilan bayi tabung yang sebanding dengan pusat IVF terkemuka di dunia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler