SAMARINDA – Tampil dominan dan menciptakan banyak peluang, bukan jaminan kemenangan sudah ada di tangan. Itulah yang dialami Persisam Putra kala menjamu Persela Lamongan, di Stadion Segiri, Samarinda, kemarin sore.
Pesut Mahakam -- julukan Persisam Putra -- harus mengakui keunggulan Persela dengan skor 0-1. Gol semata wayang Laskar Joko Tingkir -- julukan Persela -- diciptakan gelandang Gustavo Lopez di menit 15.
Ini adalah kekalahan kedua Persisam Putra di depan ribuan pasang mata pendukungnya. Sebelumnya, Pelita Jaya mengandaskan hasrat Persisam Putra untuk terus bertahan di papan atas Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012, dengan skor 1-4.
“Persisam tidak layak kalah. Bisa dilihat, penguasaan bola kami menang, begitu juga peluang. Dari catatan saya, ada 15 kali (peluang). Tapi dari itu semua tidak ada yang berbuah gol,” dalih Asisten Pelatih Hendri Susilo usai laga.
Hendri pantas berkata demikian. Berulang kali serangan yang dilancarkan ke jantung pertahan lawan Persela, selalu kandas. Di babak pertama saja, setidaknya ada enam peluang emas. Dua diantaranya tandukan Cristian Gonzales (’16) dan sepakan keras Ronald Fagundes dari luar kotak penalti (’26) gagal terealisasi.
Demikian juga halnya di babak kedua. Tidak ingin malu di kandang, Persisam Putra meningkatkan tekanannya. Gawang Persela yang dikawal Choirul Huda senantiasa di bombardir barisan depan Persisam Putra yang kembali menurunkan trisulanya, Gonzales, Jerry Boima Karpeh dan Yongki Aribowo.
Di menit 52, Persisam Putra kembali menciptakan peluang lewat tendangan Yongki. Sayang, mistar gawang menjadi pengganjal. Selang 17 menit, Stadion Segiri sempat bergumuruh manakala menyambut gol yang lesakkan Gonzales. Hanya saja, wasit Suharto menganulir gol tersebut karena sebelumnya menceploskan bola, mantan pemain Timnas Indonesia itu terperangkap offside.
“Itulah sepak bola, hasil akhir menentukkan segalanya. Selamat buat Persela,” kata Hendri. Disinggung mengenai kepimpinan wasit, dirinya menyebut bukan salah alasan mengapa timnya kalah. “Wasit tidak perlu dikambinghitamkan. Mereka sudah bekeja maksimal,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih Persela Miroslav Janu mengatakan, kemenangan yang diraih dari Persisam Putra berkat kerja keras pemain. Penggawa Persela bermain efektif dan sesuai instruksi.
“Saya memang sengaja meminta anak-anak untuk melakukan pressing. Terutama di 15 menit pertama. Begitu lawan panik, kami lakukan counter attack,” ungkap Janu.
Baginya, kemenangan 0-1 tersebut belum terbilang puas. Namun, dirinya tetap bersyukur bisa membawa poin penuh dari kandang Persisam Putra. “Di babak kedua, kami coba menyerang. Peluang banyak, tapi tidak ada gol tambahan,” pungkasnya. (er/ica)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sia-Siakan Peluang
Redaktur : Tim Redaksi