Aib Keluarga, Pangeran Andrew Dipermalukan di Depan Peti Ratu Elizabeth II

Kamis, 15 September 2022 – 03:23 WIB
Pangeran Andrew (jas hitam) dilarang mengenakan seragam militer seperti saudara-saudaranya saat mengiringi peti mati Ratu Elizabeth II di Edinburgh. Foto: SEBASTIEN BOZON / AFP

jpnn.com, EDINBURGH - Kematian Ratu Elizabeth II membuat anggota keluarga Kerajaan Inggris kebanjiran simpati dari seluruh penjuru dunia.

Namun, ada salah seorang anak sang ratu yang tak mendapat simpati sama sekali, bahkan dari publik dan pemerintah Inggris.

BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Persemayaman Ratu Elizabeth II Sebelum Pemakaman

Pangeran Andrew dilarang mengenakan seragam militernya atau bahkan memberi hormat ketika dia menyaksikan peti mati mendiang Ratu melewati Edinburgh.

Duke of York terlihat dengan tangan di sisinya saat petugas yang mengapitnya memberi hormat di Royal Mile Edinburgh.

BACA JUGA: Penampakan Pertama Kali Peti Jenazah Ratu Elizabeth, Melalui Jalur Darat 175 Mil

Dia melepaskan status kebangsawanannya dan dicopot dari semua peran militer kehormatan, termasuk Kolonel Pengawal Grenadier, karena persahabatannya dengan mendiang pemodal Jeffrey Epstein.

Itu terjadi setelah salah satu korban pedofilia, Virginia Roberts, menuduh Andrew melecehkannya secara seksual ketika dia masih di bawah umur di bawah hukum AS.

BACA JUGA: 7 Lagu Kesukaan Ratu Elizabeth II, Nomor Terakhir Rock Banget

Duke, yang mengenakan setelan pagi kemarin, dengan keras membantah semua tuduhan itu.

Awal tahun ini dia membayar penyelesaian di luar pengadilan sebesar £12 juta untuk mengakhiri kasus perdata di AS. 

Namun, Andrew memang memakai medali kemarin, termasuk Medali Atlantik Selatan untuk pengabdiannya dalam Perang Falklands.

Informasi terakhir menyebutkan larangan bagi Pangeran Andrew mengenakan seragam akan dicabut untuk prosesi terakhir di Westminster Hall.

Andrew akan mengenakan seragam sebagai "tanda penghormatan khusus" untuk Ratu ketika dia berjaga di sekitar peti matinya selama Vigil of the Princes, yang akan dihadiri oleh semua anak mendiang raja.

Pangeran mempertahankan pangkatnya sebagai Wakil Laksamana, dan diharapkan mengenakan seragam yang sesuai.

Keponakannya Pangeran Harry juga tidak akan diizinkan mengenakan seragam militer untuk acara-acara mendatang.

Harry, yang melihat aksi di garis depan selama dua kali tugas di Afghanistan, akan mengenakan pakaian sipil untuk acara resmi termasuk pemakaman.

Seperti pamannya Andrew, Duke of Sussex bukan lagi bangsawan yang bekerja.

Ketidaknyamanan Pangeran Andrew semakin dalamm ketika dia dicemooh.

Seorang pria muda difilmkan berteriak "Andrew, kamu orang tua yang sakit" ketika Duke, 62, berbaris di belakang iring-iringan pemakaman ibunya. Perkelahian singkat terjadi, sebelum seorang petugas membawa seorang pria pergi.

Pria yang ditangkap berteriak "menjijikkan" dan "Saya tidak melakukan kesalahan".

Polisi Skotlandia kemudian mengkonfirmasi seorang pria berusia 22 tahun telah ditangkap sehubungan dengan pelanggaran perdamaian.

Sejak proklamasi Raja Charles III, setidaknya tiga penangkapan telah dilakukan, di Skotlandia dan Oxford, atas dugaan pelanggaran perdamaian dan pelanggaran ketertiban umum.

Dia menambahkan: “Hak dasar untuk kebebasan berekspresi, termasuk hak untuk memprotes, adalah sesuatu yang harus dilindungi terlepas dari keadaannya."

“Orang-orang di seluruh negeri dan di luar negeri terus berduka atas kehilangan Ratu, kehilangan yang sangat dirasakan oleh banyak orang."

“Namun, kita harus waspada terhadap peristiwa ini yang digunakan, secara tidak sengaja atau dirancang, untuk mengikis kebebasan berekspresi dengan cara apa pun yang dinikmati warga negara ini.” (mirror/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler