jpnn.com - JULI 1953. Gerakan emansipasi wanita sedang marak-maraknya memperjuangkan undang-undang perkawinan antipoligami.
Di tengah hangatnya isu tersebut, Bung Karno kawin lagi dengan Hartini, istri pertamanya setelah Fatmawati. Jadilah Istana Negara menjadi sasaran empuk demonstrasi gerakan emansipasi wanita tersebut.
BACA JUGA: Hmmm...Ketika Bung Karno Mencari Mangkuk Daging Wanita di Amerika
"Kalau demonstrasi ini dilakukan untuk menentang kebijaksanaan negara, aku dapat segera mengambil tindakan," kata Bung Karno. Tapi, "demonstrasi ini ditujukan pada pribadiku. Karena itu aku tak berbuat apa-apa," sambungnya, dicuplik dari Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adams.
Masa itu banyak orang-orang bertanya-tanya, kenapa Bung Karno kawin lagi?
BACA JUGA: Bung Karno: Kalau Mau Jadi Raja Besar, Kawini Nyai Roro Kidul
"Alasannya sederhana saja. Alasan pokok yang telah berlangsung sejak zaman dahulu dan akan tetap berlangsung terus setelah aku tidak ada lagi," tuturnya.
Apa itu? "Aku bertemu dengannya. Aku jatuh cinta kepadanya. Dan begitulah yang terjadi. Tidak lebih dari itu," demikian Bung Karno. (wow/jpnn)
BACA JUGA: Kata Bung Karno, Gajah Mada Sang Mahapatih Majapahit Hilang Di Laut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Episode Kisah Bung Karno yang Ini Nyaris Tak Terpantau Radar Sejarawan
Redaktur : Tim Redaksi