Aipda Eko Sugiawan Jadi Sasaran Penyerangan Sekelompok Orang, Ini Kasusnya

Senin, 01 November 2021 – 23:28 WIB
Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji saat paparan di Mapolrestabes Medan, Senin (1/11/2021). Foto: FINTA RAHYUNI/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Seorang anggota polisi bernama Aipda Eko Sugiawan menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang pada Jumat (22/10/2021) lalu.

Akibat kejadian itu, korban yang bertugas di Polsek Medan Timur mengalami luka robek pada bagian tangan kanan. 

BACA JUGA: Wewen Selalu Berkeliaran di Rumah Makan, Padahal Bukan Karyawan, Oh Ternyata

Tak hanya itu, rumah Aiptu Surya Ningsih, istri dari Edi Susanto yang merupakan abang dari Aipda Eko Sugiawan juga diserang. 

Kejadian itu diketahui terjadi di Perumahan Kalpataru Indah Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (22/10/2021).

BACA JUGA: Sekelompok Anggota Ormas Berteriak Hajar! Serang! Anggota FKPPI Itu pun Tewas Bersimbah-darah

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji saat paparan di Mapolrestabes Medan, Senin (1/11/2021) mengatakan, permasalahan itu bermula dari sewa menyewa mobil truk dengan seseorang berinisial D.

D menyewa sebanyak tujuh unit mobil truk yang akan dibawa ke daerah Kabupaten Langkat. Penyewaan satu truk tersebut per hari disepakati Rp 900 ribu.

BACA JUGA: Kapolres Soal Anggota FKPPI Langkat yang Tewas Dihabisi Sekelompok Ormas

D pun menyetujui itu dan menyewa tujuh unit selama enam hari. Berdasarkan pengakuan D, truk tersebut dipakai untuk bekerja sama dengan salah satu ketua organisasi masyarakat (Ormas) di Langkat.

"Di tengah perjalanan, usaha ini tidak berjalan lancar sehingga istilahnya pecah kongsi. Kemudian dari pihak penyewa dari D dan H itu meminta pengembalian uang yang belum digunakan," kata Irsan.

"Namun, di sini terjadi ketidaksepahaman terkait jumlah uang yang akan dikembalikan, menurut Edi sudah lunas. Namun, menurut D dan H masih kurang," sambung Mantan Kapolres Mandailing Natal (Madina) itu.

Kemudian, D dan H mendatangi rumah Edi Susanto untuk menyelesaikan permasalahan penyewaan mobil tersebut.

"Selama proses penagihan tersebut, terjadi komunikasi yang tidak baik, keluar kata- kata yang tidak pantas sehingga terjadi keributan antara Edi Sutanto dan saudara H dan D," ujar Wakapolrestabes.

Setelah terjadi percekcokan, D dan H kemudian meninggalkan rumah Edi. Namun, selang beberapa jam kemudian, para pelaku kembali mendatangi rumah Edi.

Namun, saat itu Edi sedang tidak berada di rumah. "Dari keterangan yang didapatkan, yang bersangkutan saat itu sedang bersama adiknya yang kebetulan anggota Polsek Medan timur," kata Irsan.

Kemudian, istri Edi Sutanto yang sedang berada di rumah menelpon suaminya untuk memberitahu bahwa rumah mereka didatangi sekelompok orang dan melakukan perusakan.

Setelah mendapat informasi dari istrinya, Edi dan Aipda Eko langsung menuju ke rumah Edi. Setelah hampir tiba di lokasi, sekelompok orang tersebut ternyata mengenal kendaraan yang digunakan Edi.

"Secara spontan adiknya si Eko menyampaikan kepada Abangnya untuk pergi menyelamatkan diri," kata Irsan.

Sekelompok orang itu kemudian mengejar Aipda Eko lalu melakukan penganiayaan dan merusak kendaraan yang digunakan Eko.

BACA JUGA: Duel Maut di SPBU, Kapolres AKBP Nur Khamid Ungkap Kronologinya, Oh Ternyata

Akibatnya, Aipda Eko mengalami luka robek pada tangan sebelah kanan serta luka memar dan berdarah di bagian lutut. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler