Aiptu Sri Welas, Polisi Sukses Jadi Petani

Selasa, 07 Februari 2017 – 06:47 WIB
Aiptu Sri Welas sukses jadi petani. Foto: Pojokpitu/JPG

jpnn.com - jpnn.com - Namanya Aiptu Sri Welas,anggota Babinkamtibmas Polsek Kerek Tuban, Jawa Timur.

Polisi ini sukses bekerja di bidang lain yaitu membudidayakan belimbing madu di kawasan perbukitan kapur Tuban.

BACA JUGA: Anggota Polsekta KP Mengajar Anak-anak Putus Sekolah

Dengan memanfaatkan lahan seluas 700 meter persegi di belakang rumahnya dia mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Baginya, berbisnis dipilih untuk menambah penghasilan, daripada harus melakukan pungli.

Setiap hari, sebelum atau sepulang bekerja sebagai pengayom masyarakat, pria 54 tahun ini menyempatkan waktu mengecek kebun belimbing madu miliknya.

"Ada 150 pohon belimbing jenis madu montong yang dikembangkan," tuturnya.

Sri Welas membudidayakan pohon buah ini sejak delapan tahun silam.

Bapak lima anak ini hanya dibantu seorang pekerja untuk mengurus area kebun.

Kini ia tinggal memetik hasilnya, pohon yang ditanam rutin berbuah, dan mampu panen empat kali dalam setahun.

Setiap panen, Sri Welas mampu mendapatkan sekitar empat ton buah belimbing berkualitas bagus.

Pemasarannya pun tidak susah, karena tengkulak akan datang sendiri saat masa panen tiba.

Harga belimbing madu montong ini pun lumayan, Rp 12.000 per kilogram.

Jadi setiap panen, dia mampu meraup omzet sekitar Rp 48 juta.

Kemampuan berkebun dimilikinya sejak kecil. Hidup dalam keluarga petani membuatnya mendapat banyak ilmu bercocok tanam.

Berbisnis sengaja dipilih Welas untuk menambah penghasilan.

"Belimbing madu montong ini banyak diburu pecinta buah. Sesuai namanya, buah belimbing ini memiliki rasa khas manis seperti madu. selain itu dagingnya lebih lebut dibanding belimbing dari daerah lain," jelasnya.

Keberadaan kebun belimbing madu milik Welas di kawasan perbukitan kapur cukup bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya pelajar.

Pihak sekolah kerap mengagendakan kunjungan agar siswa bisa belajar tentang alam dan bercocok tanam. (pul/jpnn)
 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler