JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif meminta warga di sekitar Gunung Ijen, Bondowoso untuk tetap siaga dan memperkuat posko yg sudah didirikan. Di wilayah sekitar Gunung Ijen terdapat tiga desa yang didiami 18 ribu lebih penduduk. Yakni Desa Kali Anyar, Kali Gedang dan Sumberejo.
Untuk keamanan, masyarakat dilarang mendekat pada batas radius 1,5 km dari Kawah Ijen yg menyimpan volume air 30 juta m kubik dengan tingkat keasaman yang mematikan lebih dari air accu.
"Masalah Gunung Ijen meletus, itu rahasia Tuhan. Namun kita tetap siaga terhadap sapaan Tuhan lewat perilaku alam," kata Syamsul, Minggu (1/1).
BNPB juga memberi bimbingan dalam pembentukan cluster sesuai keahliannya masing-masing. Kemudian, memberikan bantuan sebesar Rp 466 juta untuk kebutuhan dua minggu dan segera mengirimkan bantuan mobil operasional dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Syamsul menegaskan, ancaman letusan Gunung Ijen bukan awan panas, lontaran material pijar ataupun abu vulkanik. "Namun tumpahan air di Kawah Ijen dengan volume 30 juta m3, dapat terjadi lahar letusan, dengan air sangat asam pH < 1," kata Syamsul.
Kandungan air dengan fluor yang terkandung dalam air danau yang tinggi dapat merusak tulang dan gigi. "Saat ini sedang disiapkan kesiapan dan kebutuhan Posko dan rencana pelaksanaan gladi di kawasan Blawan. Status Ijen masih Siaga (level III) dan belum perlu ada pengungsian," pungkas Syamsul. (fad/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Jatim, Syiah Banyak Diserang
Redaktur : Tim Redaksi