Setelah bertahun-tahun digembar gemborkan dan dijanjikan, Bandara Avalon, di dekat Geelong, Melbourne akhirnya siap untuk menjadi bandara internasional seiring dengan pengumuman dari Maskapai Air Asia yang akan membuka penerbangan reguler ke Kuala Lumpur. Penerbangan Perdana tersebut diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun.
Proyek ini berharap akan ada mendorong hingga 220.000 orang penumpang melewati bandara Avalon setiap tahunnya, dan akan membuka Geelong dan Great Ocean Road ke lebih banyak pengunjung internasional.
BACA JUGA: Sebabkan Pasien Cerebral Palsy, RS di Perth Dituntut Jutaan Dolar
Sebuah terminal baru akan dibangun yang akan mampu mengekspor 14 ton produk Victoria segar setiap hari.
Pemerintah negara bagian Victoria telah menginvestasikan $ 1,5 juta untuk pekerjaan infrastruktur di bandara Avalon untuk memastikan Jetstar akan terus beroperasi dari bandara itu juga dan  bandara bebas jam malam kedua di negara bagian ini.
BACA JUGA: Donald Trump Undang PM Australia ke Gedung Putih
Lebih dari 200 pekerjaan akan tercipta di bandara Avalon, memberikan peluang karir baru bagi pekerja lapangan, kata Menteri Pekerjaan Victoria Ben Carroll.
"Anda akan melihat penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi, 33 pekerjaan, tapi di atas dan di luar itu, yang terpenting, akan ada 200 pekerjaan yang sedang berlangsung," katanya.
BACA JUGA: Perawat Aniaya Pasien di RS Australia Terekam Lewat Kamera
"Mereka bisa jadi [akan mempekerjakan] mantan pekerja yang bekerja di Toyota, pabrik Ford dan pabrik Holden [yang akan] mendapat kesempatan di Avalon ini."
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan bahwa tindakan tersebut meningkatkan hubungan Australia dengan Asia Tenggara.
"Kebijakan ini soal membawa orang ke Victoria, kesempatan untuk melakukan lebih banyak perjalanan bisnis, tapi juga memberi orang pilihan, dengan pilihan," katanya.
"Ini tentang lebih banyak pilihan dan semakin kita dapat terhubung dengan Asia dan Asia Tenggara, yang akan menjadi populasi kelas menengah terbesar di dunia, semakin baik untuk pembangunan ekonomi dan pekerjaan di Australia."Penerbangan Air Asia sebuah 'titik balik'
Anggota parlemen dari Partai Liberal setempat Sarah Henderson mengatakan bahwa ini akan menjadi terobosan baru bagi daerah tersebut dengan  memiliki terminal internasional yang akan membuka pintu bagi wilayah ini ke dunia internasional.
"Kami memiliki aspirasi yang besar untuk memiliki sebuah stasiun kereta api di Avalon, sebuah rel yang akan terhubung langsung ke pintu bandara. Jadi, ada rencana yang sangat besar untuk wilayah ini," katanya.
Pada tahun 2014, rencana diumumkan untuk sebuah jaringan kereta api oleh pemerintah Liberal saat itu, namun tidak ada tenggat waktu yang diberikan dan rencananya tidak sampai ke mana-mana.
"Kami membutuhkan rel tapi itu wajar," kata Lindsay Fox, bos Linfox, yang memiliki Avalon Airport.
"Itu sudah dijanjikan oleh pemerintah sebelumnya tapi mungkin mereka sekarang bereaksi."
Tony Fernandes, CEO Air Asia, mengatakan bahwa perusahaannya akan mengalokasikan dua pesawat untuk melayani 230 penerbangan dan akan membawa 89 juta orang tahun ini.
"Saya sangat yakin ini adalah titik balik dalam mimpi besar kita untuk membuat Asia Australia dan Asia Tenggara dan Asia jauh lebih dekat," katanya.
Carroll juga mengatakan bahwa pengumuman tersebut merupakan kemenangan atas Sydney.
"Sebagai seorang Victoria yang bangga saya akan sangat menyesal jika tidak menyebutkan bahwa dibukanya penerbangan internasional dari Bandara Avalon berarti Melbourne berhasil mengalahkan Sydney dalam perlombaan penting untuk memiliki bandara internasional kedua," katanya. Kesepakatan itu akan menjadi terobosan untuk wilayah Geelong, kata Sarah Henderson.
ABC News: James Oaten Wacana sebelumnya gagal
Sudah ada beberapa kali desakan untuk menetapkan Avalon sebagai bandara internasional kedua bagi Victoria namun tidak ada yang membuahkan hasil.
Pada 2014, bandara tersebut melakukan kesepakatan dengan Grup HNA, yang mengoperasikan Hainan Airlines, untuk mengoperasikan penerbangan antara Avalon dan China.
Tahun sebelumnya, Australia dan Filipina menandatangani nota kesepahaman untuk mengizinkan operator Australia dan Filipina mengoperasikan layanan antara Avalon dan Filipina.
Pada tahun 2012, Pemerintah Federal menyetujui perubahan perjanjian sewa Avalon, yang memungkinkannya membangun terminal internasional.
Pada tahun 2015, Pemerintah Victoria mengumumkan kesepakatan senilai $ 12 juta untuk menjaga operator penerbangan lokal Jetstar mengoperasikan layanan domestik dari Avalon.
Maskapai ini baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatalkan layanannya antara Avalon dan Hobart, dengan alasan permintaan rendah.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Hamil Dipenjara Karena Berhubungan Seksual Dengan Murid