Air Asia Pesan Mesin Pesawat Senilai USD 8,6 miliar

Jumat, 21 Juni 2013 – 10:13 WIB
JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia memesan mesin pesawat senilai USD8,6 miliar dari CFM-perusahaan pemasok mesin pesawat komersial terkemuka di dunia. Pembelian mesin itu dilakukan untuk memperkuat armada Airbus A320 terbaru.

Deputy CEO dari Grup AirAsia Dato Kamarudin Meranun menjelaskan, mesin yang akan dikirim oleh CFM adalah LEAP-1A terbaru untuk 64 unit pesawat Airbus A320 NEO dan mesin CFM56-5B untuk 36 unit Airbus A320 CEO.

"Pesawat-pesawat itu telah dipesan AirAsia dari Airbus pada Desember tahun lalu," ujar Kamarudin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (20/6).

Nilai kontrak dengan CFM itu, kata Kamarudin, juga termasuk pemesanan 5 unit mesin cadangan jenis CFM-56B dan 9 unit mesin cadangan 9 LEAP-1A, serta perjanjian 20 tahun Rate per Flight Hour (RPFH) dimana CFM akan menjamin biaya pemeliharaan dengan dasar satu dolar per-jam penerbangan mesin.

Dengan penambahan mesin itu pihaknya sangat senang, karena CFM sendiri diakui telah mendukung AirAsia untuk terus berkembang dalam 1 dekade terakhir.

“Kami senang bekerja sama dengan CFM untuk lebih memperkuat perencanaan ekspansi AirAsia,” jelasnya.

Pada Paris Air Show 2011, AirAsia juga mengumumkan pemesanan mesin pesawat LEAP-1A untuk 200 unit pesawat Airbus A320, dimana jumlah itu adalah yang terbesar dalam sejarah pemesanan mesin pesawat.

“Kami sangat menghargai kepercayaan AirAsia terhadap CFM,” ucap Wakil Presiden bagian Penjualan dari perusahaan induk CFM GE Aviation Kevin McAllister.

Kevin mengatakan, CFM berharap dapat terus bekerja sama dengan AirAsia di masa yang akan datang. "Kami akan membuktikan bahwa AirAsia telah membuat keputusan yang tepat dengan memilih CFM sebagai rekanan," pungkasnya.

AirAsia adalah pelopor dari perjalanan hemat di Asia dan maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik di dunia selama 5 tahun berturut-turut versi Skytrax. AirAsia merupakan operator terbesar armada Airbus A320 di kawasan Asia Pasifik dengan mengoperasikan lebih dari 120 unit Airbus A320 yang diperkuat dengan CFM56-5B, dan terdapat 91 unit A320 yang akan dikirimkan dari Airbus.

AirAsia mulai beroperasi di tahun 2001 dan terus bertumbuh secara stabil. Kini AirAsia Group melayani beragam destinasi yang tersebar di 20 negara.
Sementara, mesin LEAP adalah produk dari CFM International (CFM), sebuah perusahaan patungan dengan saham 50-50 persen antara Snecma (Safran) dan GE yang merupakan perusahaan pemasok mesin pesawat komersial terkemuka di dunia. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Berkembang, Garuda Segera Lunasi Hutang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler