JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melunasi sepenuhnya pinjaman sindikasi Citi Club Deal senilai US$ 55 juta, pada Senin (24/6) pekan depan. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pinjaman dari sindikasi itu ditandatangani oleh Garuda Indonesia dan sindikasi perbankan yang terdiri dari Citibank N.A. Jakarta, Bank Central Asia, ICBC Indonesia, Bank Permata, Bank of China-Jakarta dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 24 Juni 2011 lalu.
Bertindak sebagai lead arrangers dalam fasilitasi sindikasi kredit tersebut adalah Citigroup Global Markets Singapore dan UBS AG Singapore Branch. "Pinjaman sindikasi Citi Club Deal dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan umum Perseroan, termasuk pengadaan pesawat dan pendanaan modal kerja," ujar Emir melalui keterangan tertulisnya, Kamis (20/6).
Fasilitas itu merupakan salah satu tonggak penting bagi Garuda, karena menunjukkan kuatnya dukungan dan kepercayaan lembaga keuangan terhadap maskapai kebanggaan nasional itu. Di samping itu, Emir juga mengatakan bahwa Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk memenuhi seluruh kewajiban Perseroan kepada kreditur secara disiplin sesuai perjanjian.
"Ini seiring dengan kinerja Perseroan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif melalui pelaksanaan program transformasi dan ekspansi Perseroan yang tertuang dalam program 'Quantum Leap 2011-2015'," paparnya.
Melalui program 'Quantum Leap 2011-2015', pada tahun 2015 Garuda Indonesia dan Citilink akan mengoperasikan 194 armada. Sementara saat ini armada yang dioperasikan masih 112 armada. Targetnya, Garuda dan Citilink dapat melayani 45,4 juta penumpang atau meningkat dia kali lipat dari saat ini yang mencapai angka 20,4 juta penumpang.
Nantinya, frekuensi penerbangan Garuda pun diperkirakan meningkat dari saat ini 400 penerbangan per hari menjadi 1.100 penerbangan per hari. Pada tahun ini, Garuda Indonesia akan menerima 24 armada baru yang terdiri dari 3 Airbus A330, 10 Boeing 737-800NG, 7 Bombardier CRJ1000 NextGen, dan 4 Boeing 777-300ER – yang mulai didatangkan pada bulan Juni dan Oktober 2013 untuk melayani rute-rute long haul seperti Jakarta – Jeddah dan Sydney – Jakarta – London. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Gandeng Pemda
Redaktur : Tim Redaksi