Air Asia Terbangi Surabaya-Bandung-Denpasar

Selasa, 14 Februari 2012 – 10:53 WIB

SURABAYA - Cerahnya prospek penerbangan di tanah air, memicu Indonesia PT Indonesia Air Asia (IAA), makin fokus menerbangi rute-rute domestik. Kemarin (13/2), IAA memperkuat pasar domestik dengan membuka rute Surabaya - Bandung, dan Surabaya - Denpasar. 

Dengan jalur penerbangan baru tersebut, IAA menargetkan ada kontribusi kenaikan jumlah penumpang sebesar 24 persen dibandingkan 2010. Tahun lalu, IAA menerbangkan sebanyak 5 juta orang penumpang, dari target yang dipatok 4,5 juta orang. Pada 2012, jumlah penumpang ditarget naik menjadi 6,2 juta orang.

Presiden Direktur IAA Dharmadi menuturkan saat ini rute domestik IAA berkontribusi sebesar 27 persen. Sementara 73 persennya merupakan kontribusi dari rute internasional. Namun, dengan adanya tren kenaikan penerbangan domestik sebesar 18 persen, maka pihaknya optimistis ke depan rute lokal, khususnya Surabaya yang merupakan hub di samping Jakarta, Denpasar, Medan, dan Bandung, memiliki prospek yang harus diperhitungkan.

"Dengan menghubungkan potensi di Surabaya - Bandung - Denpasar, kami optimistis bisa jadi pasar yang besar. Apalagi kami menawarkan harga yang affordable," ungkapnya saat berkungjung di Jawa Pos kemarin. Untuk menggaet penumpang, IAA pun menawarkan harga Rp 99.000 untuk penerbangan Surabaya - Denpasar dan mulai dari Rp 149.000 untuk Surabaya - Bandung dengan jadwal penerbangan mulai hari ini (14/2) hingga 27 Oktober 2012.

Dharmadi menerangkan, IAA pada tahun ini menargetkan untuk mengkoneksikan semua hub di tanah air. Untuk mendukung konektivitas tersebut, IAA tahun ini juga akan menambah empat pesawat tipe Airbus A320 dengan masing-masing berkapasitas 180 penumpang. Saat ini IAA masih didukung 17 pesawat. "Kami juga mempertimbangkan untuk membuka rute baru lagi di Jatim, yakni di Malang. Karena selain potensinya besar, perkembangan pariwisata di Malang sangat bagus. Banyak maskapai yang mulai membidik masuk Malang," terangnya.

harmadi menuturkan, saat ini pihaknya sedang membidik pangsa pasar yang masih belum memiliki pengalaman terbang dengan menggunakan pesawat. Menurutnya, sejak IAA menyuguhkan harga tiket pesawat yang terjangkau, banyak penumpang yang sebenarnya baru pertama kali menjajal transportasi udara tersebut.

"Dan potensi segmen market ini sangat besar. Sebesar 60 persen dari total penumpang AirAsia Group yang mencapai 110 juta penumpang, merupakan first time customer. Oleh karena itu, growth IAA tak berpatokan dari industri penerbangan yang moderat. Kami bisa capai 10 persen, terkadang 20 persen," jelasnya. 

Meski demikian, Dharmadi menerangkan bahwa penetrasi penerbangan berbasis low cost carrier (LCC) di tanah air masih rendah dibandingkan penerbangan full service airline. Market share-nya hanya tujuh persen. Oleh karena itu, untuk menggenjot jumlah customer sekaligus melakukan edukasi pasar, maka IAA kini lebih gencar untuk promosi melalui internet hingga jejaring sosial.

"Sebanyak 87 persen booking pesawat kami dilakukan melalui internet. Meskipun kami masih menggandeng travel agent, namun komposisinya sangat sedikit. Nanti arahnya semua transaksi bisa internet," paparnya. (uma/gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GI Bidik Rute Pendek Domestik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler