GI Bidik Rute Pendek Domestik

Sabtu, 11 Februari 2012 – 11:47 WIB

SURABAYA - PT Garuda Indonesia Tbk Semakin memperlebar ekspansinya pada rute pendek domestik. Hal ini dikarenakan potensi penerbangan domestic masih menjadi penyumbang utama pendapatan. Ekpansi ini dilakukan dengan penambahan rute dan frekuensi jadwal penerbangan.

Menurut Direktur Marketing dan Sales Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, pendapatan dari penerbangan antar provinsi mencapai nila Rp 243 triliun sedangkan antar negara Rp 223 triliun.  Secara nilai memang beda tipis namun jika dihitung jumlah transaksi penerbangannya berbeda jauh. Untuk itu Garuda Indonesia melakukan beberapa daerah yang menjadi pusat bisnis dan pariwisata menjadi pasar yang menjajikan untuk dikembangkan.

Kota-kota sepeti Surabaya,Malang,  Bandung, Makasar, dan Balikpapan sangat menjanjikan segmen pasarnya. Secara transaksi mereka mempunyai kontribusi yang besar. "untuk  itu layanan direct fligt akan kami kembangkan, demi  memenuhi kebutuhan pelanggan,?ujarnya saat ditemui pada acara penerbangan pertama rute Surabaya-Bandung di Bandara Juanda kemarin.

Arif menuturkan dengan adanya pengembangan rute akan memberikan kemudahan transportasi pada masyarakat Indonesia. Rute-rute yang akan domestik yang akan ditambah antara lain Surabaya-Jakarta, Jakarta-Pekanbaru, dan Jakata-Batam.  Ini merupakan salah satu bukti komitmen Garuda Indonesia sebagai maskapai nomer satu di Indonesia untuk menghubungkan kota-kota yang potensial." Selain itu tentunya akan membantu kontribusi perekonomian wilayah," ujarnya

Untuk memenuhi  pengembangan tersebut, Garuda Indonesia mengalokasikan 70 persen dari 3,2 triliun IPOnya untuk pengembangan armada. Saat ini jumlah armada Garuda Indonesia sebanyak 90 buah. Pada tahun ini, khusus untuk melayani rute pendek domestik Garuda akan menambah 5 armada SUB 100 dimana hanya berkapasitas di bawah 100 penumpang. "Ini akan terus berkembang, ditargetkan sampai tahun 2015 penambahan mencapai 18 armada,""tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf mengatakan sangat mendukung perkembangan rute Garuda Indonesia. Menurut pria yang biasa dipanggil Gus ipul ini, perkembangan perekonomian daerah dapat dilihat dari sector perhubungan salah satunya jalur udara. "Semakin banyak jumlah frekuensi penerbangan baik barang ataupun manusianya sendiri mengindikasikan bagaimana perekonomian daerah,"ujarnya .

Gus Ipul juga mengatakan perkembangan perekonomian Jatim menunjukkan hal yang positif. Sekarang ini pendapatan perkapita penduduknya mencapai US 4000. Ini menunjukkan semakin meningkatnya kalangan menengah keatas, sehingga transportasi udara bukan hal yang mewah lagi. "Banyak orang memilih  wara wiri menggunakan pesawat uadar sekarang,"tuturnya.

Sebagai program ekspansi perusahaan pada penerbangan Internasional pada 19 Februari mendatang dengan menambah jadwal rute Jakarta-Kuala lumpur yang awalnya dua kali menjadi tiga kali. Kemudian membuka rute baru mulai Denpasar-Haneda dan Jakarta-Taipei pada April dan Mei bulan selanjutnya. Untuk menghadapi open gate sky di tahun 2015 Garuda Indonesia "akan menambah pelayanan untuk menjadi maskapai yang lebih baik, dari armada maupun pelayanan. Garuda ndonesia juga menargetkan load factor hingga 78 persen pada tahun ini.(uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... XL Bangun Infrastruktur Data


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler